website statistics
30.4 C
Indonesia
Tue, 23 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Tuesday, 23 April 2024 | 13:59:36 WIB

Seorang Pria Mengaku Nabi, Membuat Heboh di Donggala

Jakarta | detikNews.co.id – Seorang pria yang mengaku sebagai nabi telah membuat heboh di kalangan warga Uwentira, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. “Ya, benar bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai nabi, tetapi pria itu bukan penduduk Donggala,” kata Kepala Kepolisian Sektor Labuan, Iptu Syarif, pada Kamis, 16 Maret 2023.

Syarif mengatakan bahwa selama berada di wilayah tersebut, kelompok itu mengajak warga untuk bergabung. Namun, ajaran mereka dianggap sesat. “Ada 5 orang, dengan satu orang mengaku sebagai nabi dan 4 orang lainnya adalah pengikutnya,” jelasnya, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga:  Orang Tua Korban Hanyut Terima Santunan dan Akta Kematian Dari Pemkot Depok

Para penyebar ajaran sesat tersebut berasal dari beberapa daerah seperti dari Medan ada 3 orang, dari Batam ada 1 orang, dan dari Bitung ada 1 orang.

Pria tersebut diketahui berasal dari Sumatera Utara dan menginap di Musola Uwentira, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea. Dia memiliki 4 pengikut dan sudah menginap selama 10 hari di musola tersebut.

Baca juga:  Santri Gontor Berdoa dengan Salat Gaib untuk 3 Guru Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Sulawesi Tengah

“Namun mereka tidak mau mengungkapkan identitas mereka. Mereka percaya bahwa ada utusan dari Allah yang hadir untuk mempersiapkan umat manusia menghadapi hari kiamat yang sudah dekat,” tambahnya.

Dalam mempersiapkan hari kiamat tersebut, setiap pengikut dari ajaran pria yang mengaku nabi ini harus memberikan tumbal. Namun, Syarif mengatakan bahwa jenis tumbal tersebut tidak jelas.

Baca juga:  Keterlambatan KRL dan Kepadatan Penumpang di Stasiun Bogor, KCI Minta Maaf dan Lakukan Antisipasi

“Mereka harus memberikan tumbal. Namun, mereka tidak menjelaskan jenis tumbal yang dimaksud,” katanya.

Dalam kesimpulannya, warga Donggala diimbau untuk waspada terhadap ajaran seperti ini dan tidak mudah terpengaruh oleh ajaran sesat. Pihak berwenang terus memantau situasi tersebut untuk mencegah gangguan terhadap perdamaian dan stabilitas masyarakat. (Sl)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait