website statistics
24.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 1:38:24 WIB

Tragedi Kanjuruhan Akan Diusut Tuntas: Presiden UEFA, Alexander Ceferin Terkejut Dengan Insiden Ini

Reporter: Sawijan

Jakarta | detikNews – Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan pemerintah memastikan Kerusuhan suporter Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, tidak akan terulang kembali.

Adapun tragedi ini mengakibatkan ratusan suporter meninggal dunia dal insiden tersebut.

Jati mengusulkan perlu dibentuk tim pencari fakta independen untuk mengusut insiden ini Jati mengatakan, Kami mengusulkan tim pencari fakta independen untuk menginvestasi tragedi yang disebut-sebut terbesar kedua dalam sejarah sepakbola di dunia itu.

Jati juga mengatakan,Keseriusan pengusutan tragedi Kanjuruhan akan membuktikan bahwa Pancasila masih menjadi ideologi kerja para pejabat publik.

Pertanggungjawaban dari otoritas sepakbola dan pihak keamanan yang berwenang juga perlu disampaikan secara terbuka untuk menunjukkan masih dijunjung tingginya integritas dalam ranah kepemimpinan publik di Indonesia,” tambahnya.

Baca juga:  Prodi HKI UNISMA Gelar Peringatan Maulid dan Hari Santri Nasional

Jati mengatakan, disaat institusi penegak hukum mendapatkan banyak sorotan tajam atas berbagai kasus penyalahgunaan wewenang, investigasi menyeluruh terhadap tragedi Kanjuruhan dapat menjadi titik awal untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Jati mengingatkan, kegagalan mengantisipasi potensi gangguan keamanan pasca pertandingan sepakbola antara Arema melawan Persebaya itu akan membuat Indonesia menjadi sasaran kritik dunia internasional. Apalagi, dalam beberapa minggu ke depan, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan G20 yang menuntut kesempurnaan penjagaan keamanan.

Jati mengatakan, Kami berharap pemerintah segera mengevaluasi celah-celah yang memungkinkan terjadinya tragedi Kanjuruhan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan antisipasi dan penanganan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam negeri.

Tragedi ini Viral di media Twiter detiknews mengutip dari FIFA COM @FifaCom ia menulis dalam akun tweeter resminya, iya mengatakan, “The football world is in a state of shock following the tragic incidents that took place in Indonesia” FIFA President Gianni Infantino said.

Baca juga:  Hari ini, 12 Calon Duta Baca Kota Depok Ikuti Tes tahap Dua, Ini Nama-Namanya

All FIFA Member Association & Confederation flags are now flying at half-mast at FIFA HQ, in tribute to all those who lost their lives.

Kemudian di komentarin @Suher_jf

Tolong, beri sanksi berat pada federasi dan liga kami. Tim investigasi yang mereka buat tidak membuat kami nyaman.

lanjut penguna yang lain membalas dengan menunjukan video di mana tindak kekerasan di lakukan aparat.

Lihat ini @FIFAcom ini yang terjadi pantaskah PSSI lakukan ini di menit terakhir pertandingan ? dengan pihak keamanan gunakan gas air mata dan ini jelas melanggar aturan FIFA sebagai bukti alasan untuk Banned Indonesia segera,” tutur Rangga putra.

Baca juga:  Menpora Muhadjir Desak PSSI Patuhi Konstitusi dalam Pertemuan dengan FIFA Soal Piala Dunia U-20

Insiden tersebut mendapat ucapan dari @UEFA ia menulis dalam akun twiternya. On behalf of European football, I would like to express our profound shock and sadness at last night’s appalling events in East Java’s Kanjuruhan stadium. Our community sends its sympathy and solidarity to everyone affected by this tragedy.” UEFA President, Aleksander Čeferin.

Jika di terjemahkan ia mengatakan. Atas nama sepak bola Eropa, saya ingin menyampaikan keterkejutan dan kesedihan yang mendalam atas kejadian mengerikan tadi malam di Stadion Kanjuruhan Jawa Timur. Komunitas kami mengirimkan simpati dan solidaritasnya kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini.” Presiden UEFA, Alexander Ceferin.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait