Tangerang | detikNews – Pencemaran udara menjadi salah satu masalah umum yang dihadapi oleh wilayah perkotaan, termasuk Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Uji Emisi Gratis yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di depan Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, Senin (05/06/2023).
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup, kendaraan bermotor merupakan penyumbang emisi tertinggi di Kota Tangerang, sedangkan rumah tangga memiliki kontribusi emisi yang terendah.
Dalam upaya mengurangi pencemaran udara, DLH terus melakukan intervensi dan sosialisasi kepada masyarakat agar sama-sama bertanggung jawab dalam menjaga kualitas udara dan kesehatan lingkungan.
“Hal inilah yang terus kita tangani dengan berbagai intervensi dan penguatan sosialisasi untuk sama-sama kita perhatikan dan sama-sama bertanggungjawab menjaga kesehatan udara,” ungkap Dadang Basuki, Sekretaris DLH Kota Tangerang.
Uji emisi kendaraan merupakan salah satu cara untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Melalui pengujian ini, dapat diketahui performa mesin kendaraan, termasuk tingkat efisiensi pembakaran.
Efisiensi pembakaran yang baik dapat dicapai melalui perawatan berkala kendaraan, penggunaan bahan bakar yang irit, awet, dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kualitas emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dapat ditekan.
Dalam kegiatan uji emisi gratis yang diadakan oleh Pemkot Tangerang, petugas akan memberikan sosialisasi kepada pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Tujuannya adalah agar pemilik kendaraan lebih peduli terhadap perawatan dan penggunaan kendaraannya. Hal ini tidak hanya berdampak pada kendaraan pribadi, tetapi juga terhadap lingkungan secara luas.
Salah seorang peserta uji emisi, Rozi, menyatakan bahwa kendaraan motornya telah lulus uji emisi. Baginya, merawat mesin kendaraan adalah hal penting untuk kenyamanan dan keamanan berkendara.
Selain itu, ia menyadari bahwa merawat mesin kendaraan juga berdampak pada kesehatan udara dan lingkungan. Oleh karena itu, ia mengajak semua orang untuk menjaga lingkungan dengan merawat kendaraan secara baik.
“Motor saya tahun lama, tahun 2007 tapi buat saya merawat mesin adalah hal penting. Merawat mesin awalnya buat kenyamanan dan keamanan saya berkendara, tapi ternyata berpengaruh juga untuk kesehatan udara lingkungan. Jadi ya ayo kita jaga,” ucap Rozi
Dalam momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap perawatan dan kesehatan kendaraan mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas udara dan lingkungan Kota Tangerang agar lebih sehat. (Edh)
