website statistics
22.4 C
Indonesia
Fri, 29 March 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Friday, 29 March 2024 | 20:47:44 WIB

Upaya Pemberdayaan Hutan Tanaman Dapat Didukung dengan Program Pupuk Kaltim: Hutan Kemasyarakatan dan Inovasi Berkelanjutan

Jakarta | detikNews – PT Pupuk Kaltim (PKT) mendorong upaya pemberdayaan masyarakat di perkebunan untuk memperingati Hari Hutan Sedunia. Salah satu program yang diinisiasi oleh PKT adalah program Hutan Kemasyarakatan. Dirut PKT Rahmad Pribadi mengatakan, melalui program ini pihaknya mengajak TNI, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta masyarakat tani untuk menanam pohon di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Program Hutan Kemasyarakatan tidak hanya fokus pada penanaman pohon tetapi juga mendukung dan memberikan bimbingan kepada masyarakat petani di sekitarnya tentang bagaimana mengolah, memelihara, dan mendistribusikan hasil panen mereka. Inisiatif ini akan difasilitasi oleh program AgroSolution PKT, Kamis (23/3/2023).

Rahmad stated that on World Forest Day, PKT is reminded to consistently develop more innovations that provide real empowerment efforts for Indonesia’s forests. They have already initiated the Community Forest program last year as a sustainable innovation to achieve the target of carbon emissions reduction (decarbonization) that was previously announced by PKT. The target for 2030 is to reduce carbon emissions by 32.50% and plant 10 million trees.

Baca juga:  Peristiwa Perampokan Bersenjata Api, di Toko Emas ITC BSD Serpong Tangerang

Sejak program diluncurkan pada tahun 2022, program Hutan Kemasyarakatan telah dilaksanakan di berbagai daerah seperti Makroman-Samarinda, Bontang, dan Sukabumi, dengan total penanaman 11.636 pohon kayu keras dan 53.000 pohon bakau. Menurut Rahmad, program tersebut berhasil menanami lahan seluas 16,2 hektare dengan berbagai jenis tanaman, seperti mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak, bakau, dan beberapa pohon buah langka seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria.

Dari 10 juta pohon yang ditargetkan ditanam hingga 2030, Rahmad mengatakan, 6 juta pohon akan difokuskan pada pohon bakau untuk rehabilitasi kawasan pesisir, sedangkan 4 juta sisanya untuk bibit pohon buah-buahan. Sepanjang program, petani lokal dan kelompok afiliasi PKT telah terlibat dan mendapat bimbingan dan pendampingan langsung dari PKT sebagai bentuk nyata dari pemberdayaan petani hutan. Program ini juga mencakup pelatihan dan berbagi pengetahuan tentang teknik pemupukan dan budidaya tanaman, seperti aplikasi pupuk organik Ecofert sebelum tanam.

Baca juga:  Mendorong Peningkatan Kompetensi Perempuan di Dunia Kerja: Wakil Ketua MPR RI Mengambil Inisiatif

Selain itu, PKT juga telah bekerjasama dengan beberapa mitra yang berkompeten di bidang budidaya, seperti Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu), untuk memberikan pelatihan Good Agriculture Practice (GAP) budidaya tanaman buah. Targetnya adalah melibatkan ribuan petani untuk berpartisipasi dalam program Hutan Kemasyarakatan di masa mendatang.

Rahmad menjelaskan selain melibatkan pihak eksternal, PKT juga menanamkan semangat pelestarian hutan di dalam perusahaan. Salah satu inisiatif mereka adalah program Investing in Farming and Forest for Climate Action (InForm Action), yang melibatkan penanaman 500 bibit pohon buah-buahan di lahan seluas 1,5 hektar di area BTN Pupuk Kaltim. Tahun ini, program InForm Action menargetkan penanaman 12.000 pohon berbagai jenis buah-buahan dan tumbuhan langka untuk meningkatkan upaya pelestarian keanekaragaman hayati.

Baca juga:  Perencanaan Kenaikan Suku Bunga AS dan Pemulihan Pasar Saham Jepang Mendorong Penguatan USDJPY

PKT berharap setiap inovasi dan ide baru yang mereka kembangkan dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para petani yang mengelola dan menikmati hasil penanaman pohon melalui program Hutan Kemasyarakatan. Setiap langkah kecil yang diambil, baik secara internal perusahaan maupun melibatkan pemangku kepentingan lainnya, dapat berkontribusi untuk memajukan ekonomi lokal dan melestarikan perkebunan untuk generasi mendatang.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait