website statistics
23.4 C
Indonesia
Mon, 27 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Monday, 27 May 2024 | 0:22:13 WIB

Pencurian Aset NFT Mengalami Penurunan 31% Selama Bulan Juli Tahun 2023

detikNews – Dalam sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh perusahaan keamanan blockchain Peckshield, terungkap bahwa pencurian Non Fungible Token (NFT) mengalami penurunan sebesar 31 persen pada bulan Juli 2023. Melalui analisis mendalam, laporan tersebut menggambarkan tren menurun yang signifikan dalam upaya peretasan terhadap aset digital berharga ini.

Hasil penelitian yang diterbitkan di Coinmarketcap pada Rabu, 9 Agustus 2023, juga menyoroti penurunan yang mencengangkan sebanyak 81 persen sejak Februari 2023 hingga saat ini. Pada bulan Juli, para peretas berhasil mencuri NFT senilai USD 1,73 juta atau sekitar Rp 26,3 miliar, dengan asumsi kurs Rp 15.225 per dolar AS.

Perbandingan ini menjadi semakin mencolok ketika melihat data dari Februari, yang menjadi titik terendah dengan pencurian NFT senilai USD 16,2 juta atau setara Rp 246,6 miliar. Fenomena ini menandakan penurunan yang sangat drastis dalam upaya peretasan NFT selama beberapa bulan terakhir.

Laporan tersebut juga mengungkapkan fakta menarik bahwa sebagian besar NFT yang dicuri pada bulan Juli ternyata cepat dijual. Dalam waktu hanya dua jam, separuh dari aset NFT yang berhasil dicuri telah dipindahkan ke pasar NFT dan dijual dengan nilai yang hampir setara.

Baca juga:  Koleksi Starbucks NFT Mempertahankan Harga Stabil Di Tengah Tren Penurunan Pasar

Terkait dengan platform yang paling sering digunakan untuk menjual aset NFT hasil curian, laporan Peckshield menyatakan bahwa sekitar 67,3 persen dari NFT yang dicuri dijual di blur.io, sebuah pasar NFT yang beroperasi di jaringan Ethereum. Sementara itu, 19,63 persen lainnya dijual di OpenSea, platform NFT terbesar di dunia, dan lebih dari 10 persen terjual di X2Y2 NFT Marketplace.

Pencurian NFT Sepanjang 2023: Ancaman yang Tetap Nyata

Tahun 2023 telah terbukti sebagai tahun yang menantang bagi komunitas NFT, dengan total nilai NFT yang dicuri melebihi angka USD 40 juta atau sekitar Rp 609 miliar. Situasi ini membuat para pelaku industri semakin waspada terhadap ancaman pencurian yang terus berlanjut. Baru-baru ini, Biro Investigasi Federal (FBI) bahkan mengeluarkan peringatan kepada komunitas NFT tentang peningkatan serangan siber finansial.

Baca juga:  Orbs Coin: Mengupas Mata Uang Kripto dengan Sorotan pada Pendiri dan Keunikan Platformnya

FBI mendorong para korban potensial untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan individu yang terlibat dalam praktik penipuan. Hal ini diharapkan dapat membantu mengendalikan serta mengurangi jumlah kasus penipuan yang terkait dengan NFT.

Penurunan Penjualan NFT: Faktor yang Mempengaruhi Keamanan

Meskipun penurunan jumlah pencurian NFT memberikan kelegaan bagi para investor dan kolektor, ada fakta menarik yang patut diperhatikan. Penurunan drastis dalam upaya pencurian ini kemungkinan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu penurunan penjualan dan pergeseran sentimen pasar terhadap NFT.

Investasi dalam NFT telah mengalami tren penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya, terutama saat popularitas dan profitabilitasnya mencapai puncak pada akhir tahun 2020. Para analis industri menduga bahwa rendahnya permintaan dan penjualan NFT berkontribusi terhadap menurunnya nilai potensial yang dapat dicuri, sehingga memengaruhi penurunan kasus pencurian NFT.

Baca juga:  GameStop Menghentikan Layanan Dompet Kripto di Tengah Ketidakpastian Regulasi

Menurut data dari CryptoSlam, yang merupakan agregator data NFT global, terjadi penurunan sekitar 40 persen dalam volume penjualan NFT pada bulan sebelumnya. Volume penjualan global yang stabil dan harian yang mencapai puncak USD 22 juta pada awal Juli, tiba-tiba mengalami penurunan signifikan menjadi hanya USD 13 juta pada bulan yang sama.

Laporan terbaru dari Peckshield memaparkan tren menurun yang signifikan dalam kasus pencurian NFT, dengan penurunan 31 persen pada bulan Juli dan 81 persen sejak Februari 2023. Meskipun ini memberikan kelegaan bagi komunitas NFT, penurunan ini diyakini dipengaruhi oleh faktor penurunan penjualan dan perubahan sentimen pasar terhadap NFT.

Ancaman pencurian NFT tetap ada, dengan total nilai NFT yang dicuri pada tahun 2023 mencapai lebih dari USD 40 juta. Oleh karena itu, langkah-langkah keamanan dan kewaspadaan tetap penting bagi semua pelaku dalam ekosistem NFT guna menjaga keutuhan dan nilai aset digital yang semakin berharga ini. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait