website statistics
30.4 C
Indonesia
Fri, 24 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Friday, 24 May 2024 | 14:01:30 WIB

Diduga Kerap Dijadikan Aktifitas Maksiat/Transaksi Narkoba, RT Gitta, Warga setempat, Katar, LAT, dan DAD Bakal Sulap Kolong Flyover ARH Jadi Tempat Edukasi Warga

Depok | detikNews – Menyikapi permasalahan kriminalitas yang ada di wilayahnya, Gitta Rosady Ketua RT4/RW12, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengaku sangat geram dan bersama Karang Taruna, Lensa Anak Terminal (LAT), Depok Arts District’ (DAD) dan warga setempat berinisiasi merubah lahan terbuka kolong Flyover ARH yang berada di wilayahnya tersebut, menjadi lahan serbaguna dan akan difungsikan sebagai sarana dalam memberikan edukasi positif khususnya bagi warganya.

“Sebelumnya, lahan terbuka kolong Flyover Arief Rahman Hakim ini sering dijadikan tempat maksiat, transaksi Narkoba, dan tindakan penganiayaan oleh para oknum pelaku kejahatan yang notabene bukan warga kami”, ucap Gitta, Rabu 10/1/2024.

“Alhamdulillah, setelah kami para pengurus lingkungan berkomunikasi dengan pihak Polresta Metro Depok lewat program ‘Jum’at Curhat’, Pak Kapolres Depok langsung merespon cepat dengan mengirimkan jajarannya untuk segera melakukan tindakan hukum dan pada saat ini tempat ini kembali menjadi aman terkendali”, terangnya.

RT Gitta mengatakan, bahwa setelah kembali kondusif area kolong Flyover tersebut akan digunakannya sebagai lahan serbaguna yang ditujukan untuk kebutuhan warga di lingkungannya.

Baca juga:  Tidak Selesai Tepat Waktu, " LSM APAN " Minta Kadis PUTR Asahan Tindak Tegas Rekanan Bandal

Saat ini bersama dengan Komunitas Mural ‘Depok Arts District’ yang berbasecamp di wilayah Setu Rawa Kalong, dirinya mulai menata dinding area tersebut dengan kreasi mural bertema ‘Super Hero’ dengan konsep ramah anak.

“Setelah kembali kondusif, tempat ini telah kita jadikan untuk tempat senam bagi para Ibu yang secara rutinitas dilakukan pada setiap hari Minggu pagi dan kedepannya, bersama teman – teman Mahasiswa dari beberapa Universitas yang ada di Kota Depok, kita akan mencoba menyulap kolong Flyover ARH ini menjadi tempat edukasi masyarakat terkait tentang pendidikan, kesehatan, serta wadah kreatifitas UMKM masyarakat di wilayah RT4/RW12 khususnya”, tuturnya.

“Sekarang ini, bersama teman – teman DAD kita sedang melakukan perapihan dindingnya terlebih dahulu, dengan membuat lukisan Mural yang bekonsep ramah anak. Saya berharap, setelah tertata nantinya kolong Flyover ini tidak lagi memberi kesan menyeramkan, dan bisa dimanfaatkan warga sebagai wadah kreatifitas yang mempunyai nilai positif yang nyaman serta mendidik generasi masa depan anak bangsa”, ucapnya.

Baca juga:  Bambang Soesatyo Mengapresiasi Dukungan Kemenparekraf untuk Kesuksesan Jakarta E-Prix 2023 sebagai Sustainable Sport Tourism Unggulan Indonesia

Lebih lanjut RT Gitta menjelaskan kepada detikNews.co.id terkait anggaran dana yang digunakan untuk merapihkan area Kolong Flyover tersebut, bahwa saat ini anggaran yang didapatkannya masih bersifat swadaya masyarakatnya yang sadar akan pentingnya penataan lingkungan yang nyaman dan kondusif.

“Untuk perapihan dinding dengan Mural Alhamdulillah, teman – teman dari aktifis Mural DAD yang memberikannya. Kemudian untuk perapihan area awal, ini murni dana kolektif dari warga yang secara sukarela dikumpulkan dan digunakan untuk kepentingan bersama”, jelasnya.

“Saya sih berharap, untuk area Kolong Flyover ARH wilayah timur ini bisa juga dibuatkan seperti yang area Kolong Flyover di wilayah barat dengan catatan, tidak melibatkan pihak ketiga. Artinya, pemberian anggaran Coorporate Sosial Responsibility atau CSR untuk wilayah ini bisa dimandatkan langsung dari pemerintah murni dikelola oleh masyarakat sekitar. Jadi, rasa memilikinya benar – benar tertanam dan perawatannya berdasar pada kebutuhan warga sendiri. Semoga saja Pemkot Depok bisa mewujudkannya”, tandas Gitta.

Baca juga:  Sebanyak 4 Korban Kecelakaan Bus Terjatuh di Jurang Guci Jalani Operasi di RSU Tangsel

Perkembangan sebuah kota tidak dapat dihindari, baik itu di bidang ekonomi, sosial & budaya. Perkembangan kota ini dapat ditunjukan oleh pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas yang ada di dalamnya. Dengan berstatus sebagai ‘Kota Penyangga Ibukota’ (Jakarta), dan warganya banyak mencari nafkah di Jakarta, mestinya Kota Depok menjadi sebuah tempat yang aman dan nyaman sebagai tempat melepas lelah setelah seharian mencari nafkah.

Seperti halnya Surabaya dan Bandung yang berlomba-lomba menyulap tanah kosong menjadi taman, Denpasar dan Yogya yang selalu bangga dengan kearifan lokalnya, atau Palembang yang identik dengan Sport city-nya. Kota Depok idealnya, Depok bisa menjadi Kota yang benar – benar bisa dibanggakan oleh masyarakatnya, hingga tak lagi ada masyarakat yang berkeluh kesah tentang segala hal yang dirasakannya terabaikan sentuhan pemerintahnya.(Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait