website statistics
27.4 C
Indonesia
Fri, 24 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.4 C
Indonesia
Friday, 24 May 2024 | 9:41:49 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika Bersiap Meluncurkan Satelit Satria-1 untuk Akselerasi Infrastruktur Digital

Jakarta | detikNews – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan meluncurkan satelit Satria-1 pada Senin, 19 Juni 2023. Menurut postingan Instagram resmi @kemenkominfo, satelit tersebut akan diluncurkan dari SpaceX di Cape Canaveral, Florida.

Namun, masyarakat bisa menyaksikan acara tersebut melalui siaran langsung di kanal YouTube Kemenkominfo TV. Tayangan tersebut dapat disaksikan pada pukul 04:30 WIB, 05:30 WITA, dan 06:30 WIB.

“Mari kita ramaikan dan jadilah saksi peluncuran Satelit Satria”, disampaikan melalui postingan foto di @kemenkominfo pada Minggu, 18/6/2023.

Baca juga:  Antisipasi Penyalahgunaan Media Digital Serta Menjaga Keamanan Data, RTIK Langsa selengarakan Seminar Literasi Digital

Terkait peluncuran infrastruktur digital ini, Plt Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD menyatakan akses internet yang disediakan oleh satelit Satria-1 akan tersedia untuk umum mulai Januari 2024. Infrastruktur digital ini akan memungkinkan percepatan konektivitas internet di desa-desa terpencil yang tidak terjangkau oleh serat optik.

“Ini upaya pemerintah untuk memeratakan pembangunan dan mengkinlusikan masyarakat dalam ekonomi digital, dengan penyediaan internet di area manapun di negeri ini”, ucap Mahfud dalam konferensi pers di Media Center Kominfo, Selasa, 13/6/2023.

Baca juga:  PSH UNUSIA Gandeng KOMINFO Sosialisasikan Literasi Digital, Perkuat Dakwah Produk Halal

Proyek satelit yang dilaksanakan melalui skema public private partnership (PPP) ini merupakan kerja sama antara Kominfo dan PT Satelit Nusantara Tiga. Nilai proyek tersebut mencapai US$540 juta.

“Biaya seluruhnya kami perkirakan US$ 450 juta tapi ada cost overrun US$ 9 juta, sehingga menjadi US$ 540 juta”, ujar Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga, Adi Rahman Adiwoso.

Lebih lanjut Adiwoso menjelaskan, keseluruhan biaya tersebut meliputi biaya satelit, roket, ground station, dan biaya terkait lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa satelit Satria-1 merupakan satelit modern yang memanfaatkan penggerak listrik.

Baca juga:  Civitas Akademika UDINUS Ciptakan Becak Listrik Otonom untuk Jelajahi Kota Lama Semarang

Adiwoso menjelaskan satelit itu akan dilepas dari titik peluncurannya dengan menggunakan empat roket kecil bertenaga bahan bakar elektronik, khususnya plasma dari xenon. Proses peluncuran diperkirakan memakan waktu hingga 145 hari. Oleh karena itu, akan ada jeda waktu yang cukup lama antara peluncuran dan pemanfaatan satelit.(Arf)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait