website statistics
22.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 5:24:19 WIB

Melalui Program Ini Pemkot Bogor Percepat Penurunan Stunting

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin Rakor Upaya Percepatan Penurunan Stunting Kota Bogor yang digabungkan dengan sosialisasi program PEMKOT Penting-Lur dan Orang Tua Asuh Balita Stunting di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor pada Kamis (4/5/2023).

Syarifah mengatakan bahwa penurunan angka stunting merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk semua wilayah di Indonesia karena berhubungan dengan persediaan sumber daya manusia di masa depan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka stunting di Kota Bogor meningkat. Syarifah mengatakan bahwa upaya yang dilakukan belum mencapai seluruh masyarakat dan perubahan metode diperlukan untuk menurunkan angka stunting.

Baca juga:  Inspiratif dan Bermakna, Logo HJB ke-541: Rumawat Pusaka Kota

“Upaya yang dilakukan tidak hanya turun ke lapangan, ketersediaan database menjadi penting untuk mengevaluasi upaya yang telah dilakukan dan menjadi bahan laporan ke pusat sebagai data yang riil,”ujarnya.

Terdapat 2.001 anak stunting hasil treatment atau penanganan di Kota Bogor yang sebelumnya berjumlah 2.300-an. Sekda mengatakan bahwa 1.000 anak stunting di Kota Bogor akan diintervensi melalui kekuatan ASN dan BUMD Kota Bogor melalui program PEMKOT Penting-Lur. Setiap ASN Kota Bogor akan menyumbangkan dua butir telur untuk satu anak stunting per hari.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor akan memberikan stiker khusus bagi rumah yang memiliki balita stunting dengan warna merah muda dan stiker biru untuk keluarga berisiko stunting.

Baca juga:  Longsor di Kelurahan Empang, Kota Bogor Akibatkan 2 Meninggal dan 6 Orang Masih Tertimbun

Untuk mengetahui progres dari intervensi dan evaluasi, wilayah diinstruksikan untuk menggelar mini lokakarya berkoordinasi dengan dinas terkait, sehingga jika ada kendala yang dihadapi bisa segera ditangani selain itu diharapkan memberikan hasil yang komprehensif.

Sekda berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan komitmen semua dalam mengentaskan stunting sangat diharapkan. Untuk sisa 1.001 anak stunting, upayakan penanganan yang dilakukan rencananya melibatkan berbagai komunitas.

Sebelumnya, Kepala DPPKB Kota Bogor, Anas Rasmana, menjelaskan bahwa selain pembagian telur bagi anak stunting ada upaya-upaya lain dalam percepatan penangan penurunan stunting di Kota Bogor, diantaranya orang tua asuh stunting bagi 15 anak per kelurahan dengan koordinator ODF sebagai koordinator orang tua asuh stunting.

Baca juga:  Pemkot Bogor Siap Mengembangkan Kawasan Empang Menjadi Arabian Town

Untuk memotivasi dan memaksimalkan upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan, wilayah yang dinilai berhasil akan diberikan reward.

“Orang tua asuh ini berdasarkan surat perintah orang tua asuh balita stunting wilayah. Dalam tugasnya melakukan kunjungan 1 kali per bulan dan memfasilitasi intervensi dari berbagai pihak, seperti adminduk, pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan dan tempat tinggal serta asupan makanan,” pungkas Ana (Fq)

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait