detikNews – Saham perusahaan intelijen bisnis Microstrategy (Nasdaq: MSTR) telah menunjukkan performa yang luar biasa dengan kenaikan sebesar 206 persen sejak perusahaan mengadopsi strategi bitcoinnya, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Eksekutif perusahaan, Michael Saylor, melalui akun Twitternya.
Tepat tiga tahun yang lalu, Microstrategy memutuskan untuk mengintegrasikan bitcoin sebagai Aset Cadangan Treasury Utama mereka. Saat itu, perusahaan membeli 21.454 BTC dengan total biaya sekitar USD 250 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.323 per dolar AS).
Langkah strategis ini diambil oleh Microstrategy pada 10 Agustus 2020. Menariknya, selama periode yang sama sejak adopsi strategi tersebut, nilai bitcoin telah meningkat sebesar 145 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 mengalami peningkatan sebesar 33 persen dan Nasdaq naik sebesar 25 persen. Di sisi lain, harga emas tercatat mengalami penurunan sebesar 5 persen, sementara perak mengalami penurunan sebesar 19 persen.
Sebagai perkembangan terbaru, Microstrategy baru-baru ini mengungkapkan kepemilikan mereka atas 152.800 bitcoin. Aset kripto ini berhasil mereka akumulasi dengan biaya total sekitar USD 4,53 miliar atau setara dengan Rp 69,4 triliun. Berkomitmen untuk terus memanfaatkan potensi bitcoin, perusahaan juga merencanakan pembelian lebih lanjut melalui penjualan saham, dengan target hingga USD 750 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun.
Saylor menjelaskan bahwa strategi bitcoin yang diadopsi pada Agustus 2020 merupakan langkah untuk memaksimalkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham Microstrategy. Dalam pandangannya, selama lebih dari satu dekade, bitcoin telah mengemuka sebagai tambahan signifikan dalam sistem keuangan global. Keunikan kripto ini terletak pada karakteristiknya yang memberikan manfaat bagi individu dan institusi.
“Sejak didirikan lebih dari satu dekade yang lalu, bitcoin telah muncul sebagai tambahan yang signifikan pada sistem keuangan global, dengan karakteristik yang berguna baik bagi individu maupun institusi,” kata Saylor, sebagaimana dikutip dari sumber yang dilansir pada Selasa (15/8/2023).
Dia juga menyoroti bahwa bitcoin bukan hanya penyimpan nilai yang dapat diandalkan, melainkan juga merupakan aset investasi yang menjanjikan. Potensi apresiasi jangka panjang dari bitcoin dianggap lebih menarik daripada sekadar memegang uang tunai.
Penggabungan bitcoin sebagai salah satu strategi perusahaan ternyata telah memberikan hasil yang mengesankan bagi Microstrategy. Kenaikan saham yang mencapai 206 persen dalam waktu tiga tahun sejak adopsi strategi ini membuktikan potensi dan nilai tambah yang dimiliki oleh bitcoin dalam lingkungan keuangan global. (In)
 telah menunjukkan performa yang luar biasa dengan kenaikan sebesar 206 persen sejak perusahaan mengadopsi strategi bitcoinnya, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Eksekutif perusahaan, Michael Saylor, melalui akun Twitternya.){kind=link}