website statistics
22.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 2:41:13 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Mengguncang Bangkalan, Jawa Timur: Analisis BMKG Menunjukkan Aktivitas Gempa Dalam di Laut Jawa Tetap Berlangsung

Jakarta | detikNews – Pada pagi tanggal 4 Agustus 2023, sebuah gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,5 mengguncang wilayah Laut Jawa, khususnya di Bangkalan, Jawa Timur (Jatim). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera merespons peristiwa ini dengan menyampaikan analisis tentang gempa tektonik tersebut.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini dapat dikategorikan sebagai jenis gempa bumi dalam yang disebabkan oleh adanya deformasi batuan akibat mekanisme slab-pull pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. Slab-pull mechanism adalah mekanisme di mana lempeng tektonik yang lebih padat dan lebih berat di tepi laut menarik lempeng tektonik yang lebih tipis dan lebih ringan ke bawah.

Baca juga:  Triono, Pria Lamongan yang Berpisah Selama 18 Tahun, Berusaha Mencari Ibu Kandungnya di Banten

Dalam hasil analisis mekanisme sumber, gempa ini diketahui memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). Hal ini menunjukkan bahwa salah satu lempeng tektonik mengalami penurunan akibat gesekan dengan lempeng tektonik lainnya. Gempa dengan mekanisme normal fault sering terjadi di daerah yang aktif secara tektonik.

Episenter gempa berada di koordinat 6,24 derajat Lintang Selatan (LS) dan 113,12 derajat Bujur Timur (BT), berlokasi di laut pada jarak 91 Km arah timur laut Bangkalan, dengan kedalaman 582 km. Meskipun memiliki magnitudo yang cukup tinggi, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Baca juga:  Kapolri Memastikan Tindak Lanjut Aduan Sri Hartiningsih terkait Investasi Bodong Budi Daya Lebah

Guncangan gempa dirasakan di beberapa daerah, termasuk Karangkates, Pacitan, Denpasar, dan Kuta, dengan skala intensitas II MMI. Skala intensitas II MMI berarti getaran dirasakan beberapa orang dan hanya membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Beruntungnya, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang serius akibat gempa bumi ini.

Meskipun demikian, BMKG terus memantau kemungkinan terjadinya gempa susulan (aftershock). Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan menghindari bangunan yang mungkin mengalami keretakan atau kerusakan akibat getaran gempa. Sebelum kembali ke dalam rumah, penting untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal sudah cukup tahan gempa dan tidak membahayakan keselamatan.

Baca juga:  Periksa Prakiraan Cuaca Besok 8 April 2023 di Jakarta dari BMKG di Sini!

Kejadian gempa bumi magnitudo 5,5 di Bangkalan, Jawa Timur, menjadi pengingat bahwa wilayah Laut Jawa adalah wilayah yang rentan terhadap aktivitas gempa bumi dalam. Dengan pemantauan dan kesadaran akan potensi bahaya, diharapkan masyarakat dapat menghadapi potensi risiko ini dengan lebih siap dan tanggap. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait