detikNews – Pada tahun 2022, industri kripto menghadapi tantangan besar yang mengakibatkan tekanan signifikan. Salah satu peristiwa yang mencuri perhatian adalah kebangkrutan beberapa pertukaran kripto besar, seperti FTX. Namun, tidak lama kemudian, industri ini diguncang oleh rumor tentang potensi kebangkrutan lainnya, yang kali ini menargetkan pertukaran kripto global terkemuka, Huobi.
Pada 8 Agustus 2023, berdasarkan laporan dari Yahoo Finance, seorang investor dan pengamat kripto terkemuka, Adam Cochran, telah mengeluarkan serangkaian cuitan di platform Twitter yang menyebabkan gejolak dalam komunitas kripto. Cochran mengungkapkan bahwa peristiwa ini berkaitan dengan tindakan penjualan besar-besaran terhadap stablecoin Tether. Penjualan ini diduga dipicu oleh perkembangan di Huobi, pertukaran kripto terbesar di dunia.
Cochran memberikan informasi bahwa eksekutif dari Huobi sedang menjalani proses interogasi oleh pihak berwenang China. Spekulasi muncul bahwa pertukaran ini berada dalam keadaan bangkrut dan pemiliknya, Justin Sun, dituduh menggunakan dana pelanggan untuk kepentingan pribadi. Meskipun pihak Huobi dan Justin Sun membantah keras rumor ini, Cochran, seorang tokoh yang diakui dalam komunitas kripto, menghadirkan bukti berupa data on-chain yang menunjukkan sejumlah kejanggalan di pertukaran tersebut.
Hal ini menimbulkan dampak signifikan pada pasar kripto. Banyak investor dan pengguna bursa lainnya, termasuk Binance, tampaknya merespons dengan mengurangi kepemilikan Tether mereka di berbagai bursa. Kekhawatiran akan krisis finansial dalam industri semakin meningkat, mengingat pentingnya Tether sebagai aset yang sering digunakan untuk perdagangan dan likuiditas di ekosistem kripto.
Adam Cochran juga memberikan pandangan lebih lanjut tentang situasi ini. Ia menyoroti tuduhan terhadap Justin Sun, figur yang dikenal dengan kepribadian yang mirip dengan tokoh Peter Pan dan berperan penting dalam mendirikan blockchain Tron. Selain itu, Cochran mencatat bahwa Sun pernah terlibat dalam beberapa kesepakatan kripto kontroversial sebelumnya.
Tidak hanya itu, Sun sendiri tengah menghadapi tantangan hukum. SEC (U.S. Securities and Exchange Commission) baru-baru ini mendakwa Sun atas dugaan pelanggaran hukum terkait penipuan. Ini menambah kompleksitas situasi yang tengah dihadapi oleh Huobi dan industri kripto secara keseluruhan.
Meskipun situasi ini masih dalam perkembangan, banyak pihak telah mulai meragukan stabilitas pasar kripto dan keamanan investasi di dalamnya. Kebangkrutan Huobi, jika terjadi, dapat menjadi pukulan telak bagi ekosistem kripto yang sudah rapuh karena sejumlah tantangan dan ketidakpastian yang terus berlanjut. Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat bagaimana perkembangan selanjutnya dan apakah rumor ini akan terbukti benar atau hanya merupakan gejolak pasar sementara. (In)
