website statistics
29.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 15:12:35 WIB

Hasil Lie Detector Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf Simpulkan Mereka Jujur

Reporter: Sawijan

Jakarta | detikNews – Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri mengumumkan hasil uji polygraph atau lie detector terhadap Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf, jujur atau No Deception Indicated.

Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) menyampaikan setelah ketiga tersangka menjalani pemeriksaan lie detector di Puslabfor, Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Ricky dan Kuat diperiksa pada 5 September, sementara Richard diperiksa sebelumnya.

Andi Rian saat dihubungi, pada 6 September 2022 mengatakan. Hasil uji polygraph terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya No Deception Indicated alias jujur,” ungkapnya.

Jenderal bintang satu ini mengatakan tes polygraph dilakukan untuk memperkaya alat bukti petunjuk. Ia tidak mengungkapkan apakah hasil tes ini 100 persen akurat.

Baca juga:  Daftarkan Diri Pada Ajang Pemilihan Ketua LPM Kelurahan Depok, M.Suryadi : Mari Sukseskan dan Kawal Perwal No.13 Tahun 2021

“Tes Lie Detector Ferdy Sambo” Andi Rian mengatakan, pemeriksaan polygraph terhadap Ferdy Sambo akan dilakukan lusa, pada Kamis, 8 September 2022. Jadwal ini mundur dari sebelumnya karena Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan memeriksa Ferdy Sambo besok terkait perkara obstruction of justice.

Besok Ferdy Sambo akan diperiksa di Dittipidsiber terkait obstruction of justice,” kata Andi Rian saat dihubungi, Selasa 6 September 2022.

Andi Rian merujuk agar menghubungi Direktorat Tindak Pidana Siber apakah pemeriksaan dilakukan di Bareskrim atau Mako Brimob. Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Asep Edi Suheri belum membalas pesan Tempo perihal agenda pemeriksaan siber Ferdy Sambo.

Baca juga:  Kemeriahan Lomba Stand Up Comedy Islami di Festival Al A'zhom Kota Tangerang 2023

Ferdy Sambo disangka sebagai dalang pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan obstruction of justice.

Ferdy Sambo disebut merencanakan pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri, Yosua. Selain itu, ia juga membuat rekayasa pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi, dan skenario adu tembak, termasuk memerintahkan perusakan barang bukti dan intervensi penyidikan.

detiknews mengutip akun twiter @AimanWitcaksono menulis.
Bagaimana kondisi Eliezer saat ini yang kini berada di bawah pengawasan LSPK?

Susi pun menyatakan bahwa Eliezer dalam kondisi sehat dan aman secara psikologis untuk mengungkap kasus kejahatan ini.

Baca juga:  Dinding Ruko Roboh Saat Direnovasi, Menimpa Pekerja

lanjut @AimanWitcaksono mengatakan
LSPK mengawasi Eliezer 24 jam, dengan pantauan kamera CCTV dan petugas LPSK yang berjaga di sana.

kemudian @AimanWitcaksono mengatakan. Saya lalu bertanya, apakah mungkin Eliezer mengubah keterangannya?

LPSK pun menyatakan, bisa saja ada kemungkinan Eliezer mengubah kembali keterangannya yang nanti akan mempengaruhi sidangnya. Namun, LPSK tidak ingin itu terjadi sehingga dilakukan pengamanan.

@AimanWitcaksono ,Tinggal menunggu persidangannya, apakah kasus Yosua ini akan berakhir seperti kasus Marsinah atau kasus Munir, yg mana ada tersangkanya bebas.

Tentu ini tergantung konstruksi yg dibangun penyidik, tetapi kita dan LPSK pasti berharap kasus ini dapat terungkap seterang-terangnya,” kata Aiman.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait