website statistics
22.4 C
Indonesia
Mon, 6 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Monday, 6 May 2024 | 1:39:57 WIB

Kapitalisasi Pasar Kripto Berbasis AI Mengalami Penurunan Sebesar Rp 21,3 Triliun dalam Beberapa Bulan Terakhir

detikNews – Pasar aset kripto berbasis kecerdasan buatan (AI) pada awalnya menarik perhatian banyak orang dengan nilai yang mencapai miliaran dolar dalam waktu singkat. Namun, dalam empat bulan terakhir, pasar tersebut telah mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan.

Pada Februari 2023, sektor mata uang kripto berbasis AI mencapai puncaknya dengan total nilai mencapai USD 4 miliar atau sekitar Rp 60,1 triliun dalam asumsi kurs Rp 15.026 per dolar AS. Angka ini tentunya menjadi sebuah kejutan yang menggembirakan bagi para pelaku pasar dan investor.

Namun, sejak saat itu, pasar aset kripto AI mulai menunjukkan gejala penurunan. Dalam empat bulan terakhir, nilai total pasar mengalami penurunan sebesar USD 1,42 miliar atau setara Rp 21,3 triliun. Selama seminggu terakhir saja, delapan dari sepuluh token kripto berbasis AI teratas mengalami penurunan terhadap dolar AS.

Baca juga:  Membludaknya Antrian BBM di SPBU, Dikarenakan Harga BBM Naik

Beberapa aset kripto AI teratas mengalami penurunan yang cukup drastis selama periode ini. Contohnya, The Graph (GRT Coin) mengalami penurunan sebesar 4,97 persen, sementara Singularity net (AGIX) turun 7,99 persen. Aset lainnya, seperti Ocean protocol (OCEAN), bahkan mengalami kerugian terbesar dengan penurunan mencapai 13,7 persen. Fetch.ai (FET) juga tidak luput dari dampak negatif, mengalami penurunan sebesar 9,94 persen.

Namun, bukan berarti semua aset mengalami penurunan. Beberapa di antaranya masih mengalami kenaikan nilai selama periode ini. Contohnya, dkargo (DKA) mengalami peningkatan sebesar 4,38 persen, sementara Iexec rlc (RLC) mengalami penurunan sebesar 8,18 persen. Numeraire (NMR) dan kovalen (CQT) juga mengalami perubahan, dengan penurunan masing-masing sebesar 2,56 persen dan kenaikan moderat 2,26 persen.

Dalam minggu sebelumnya, nilai gabungan dari seluruh 89 token kripto berbasis AI telah turun sebesar 5,73 persen. Sedangkan selama beberapa hari terakhir, penurunan mencapai 2,85 persen. Angka ini tentunya menunjukkan bahwa pasar aset kripto AI tengah menghadapi tantangan serius.

Baca juga:  Anjloknya Kekayaan Miliarder Kripto Zhao Changpeng dan Brian Armstrong Setelah Di Gugat oleh SEC

Terkait dengan volume perdagangan, dalam 24 jam terakhir, sektor koin berbasis AI mencatat volume perdagangan global sebesar USD 309 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun. Meskipun terjadi penurunan nilai, volume perdagangan yang tetap tinggi menunjukkan bahwa pasar ini masih aktif dan menarik minat para pelaku pasar.

Seiring dengan turunnya nilai aset kripto berbasis AI, para investor dan pelaku pasar perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan nilai tersebut. Fluktuasi harga yang tinggi dan volatilitas pasar yang mencolok menjadi salah satu perhatian utama. Selain itu, berita dan isu terkait teknologi AI juga dapat memberikan dampak signifikan pada nilai aset kripto ini.

Dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis, para pelaku pasar harus tetap berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Melakukan riset mendalam tentang proyek-proyek kripto berbasis AI yang menjadi pilihan, memahami tren pasar, dan mengelola risiko dengan baik adalah beberapa langkah yang dapat membantu menghadapi tantangan dalam pasar aset kripto AI yang sedang berfluktuasi ini.

Baca juga:  Menghadapi Ancaman: FBI Memperingatkan Penipuan dan Pembajakan Akun Media Sosial dalam Dunia NFT dan Kripto

Secara keseluruhan, pasar aset kripto berbasis AI telah mengalami penurunan nilai yang cukup besar dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, potensi teknologi AI yang terus berkembang dan daya tarik pasar kripto yang tinggi masih menyimpan peluang bagi pertumbuhan di masa depan. Dalam menghadapi volatilitas pasar, kesadaran, pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam berinvestasi akan menjadi kunci bagi para pelaku pasar untuk tetap berada di jalur yang tepat dan berpotensi meraih keuntungan dalam pasar yang berkembang pesat ini. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait