website statistics
23.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 1:51:33 WIB

Kawasan Malioboro Siap Menjadi Bebas Kendaraan, Parkir ABA Ditutup!

Jakarta | detiknews – Menghadapi masalah pemanasan global dan meningkatnya polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengambil langkah berani untuk membuat kawasan Jalan Malioboro menjadi zona rendah emisi karbon atau bebas dari kendaraan bermotor. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan bagi warga dan wisatawan yang mengunjungi kawasan tersebut, Jumat (4/8/2023).

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sumariyoto, telah menyampaikan rencana tersebut kepada wartawan. Menurutnya, parkir di Parkir Abu Bakar Ali (ABA) akan ditutup. Pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada pengelola taman parkir ABA tentang rencana ini dan terbuka untuk pihak swasta yang ingin membuka tempat parkir di lahan kosong yang tidak digunakan. Hal ini dilakukan karena kawasan Malioboro ingin lebih ditekankan sebagai area pejalan kaki dan ruang terbuka hijau daripada menjadi tempat parkir.

Baca juga:  Delegasi BKSAP DPR RI Menghadiri Sidang APA dan Memberikan Masukan Penting Mengenai Isu Energi dan Pangan

Pemda DIY hanya akan menyediakan fasilitas parkir di Ketandan, yang merupakan bagian dari rencana membangun kawasan pusat ekonomi. Langkah ini sejalan dengan upaya Pemda DIY untuk menjadikan kawasan Malioboro sebagai sumbu filosofi Jogja yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Untuk mendukung pengakuan tersebut, upaya membuat kawasan Malioboro menjadi zona rendah emisi karbon dengan pembatasan kendaraan bermotor dan area bebas rokok telah dimulai.

Baca juga:  Mempererat Tali Silaturahmi dan Meningkatkan Keharmonisan Melalui Halal Bihalal dan Rapat Kerja FK-LMK Kemayoran

Kebijakan ini tentunya menunjukkan komitmen Pemda DIY dalam menjaga kebersihan udara dan meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan Jalan Malioboro. Dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor dan memprioritaskan pejalan kaki, diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pengunjung kawasan, serta memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pariwisata.

Pemda DIY juga menunjukkan keberpihakan terhadap lingkungan dan upaya pelestarian budaya dengan merencanakan kawasan Malioboro sebagai warisan dunia. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengambil langkah serupa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan polusi udara demi menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan sehat. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait