Jakarta | detikNews – Pada Jumat, 21 Juli 2023, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi Presiden Perancis, Emmanuel Macron, di Istana Élysée, Paris. Pertemuan tersebut diadakan secara tertutup dan membahas berbagai isu strategis terkait kesiapan Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Prancis. Kedua negara berkomitmen untuk membangun hubungan yang didasarkan pada prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis. Ini tidak hanya mencakup jual beli alutsista (alat utama sistem persenjataan) tetapi juga transfer teknologi, pengembangan, dan produksi bersama. Selain itu, isu-isu keamanan juga menjadi perhatian penting dalam konteks kerja sama ini.
Dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 22 Juli 2023, Prabowo menyatakan bahwa salah satu prinsip kebijakan pertahanan Indonesia untuk periode 2020-2024 adalah mengembangkan dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang pertahanan, termasuk bekerja sama dengan negara-negara Pasifik Selatan. Prabowo menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan negara-negara di kawasan tersebut untuk menghadapi tantangan keamanan bersama.
Sebelumnya, Prabowo telah menyatakan bahwa kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah yang terbaik dalam beberapa dasawarsa terakhir. Ini terutama terkait dengan program alih teknologi dan akuisisi peralatan pertahanan yang dilakukan oleh kedua negara.
Perlu dicatat bahwa pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI-Prancis telah diadakan sebelumnya di Prancis pada tanggal 21 Juli 2023. Prabowo menyatakan bahwa pertemuan tersebut berjalan dengan sangat baik dan menggarisbawahi bahwa hubungan kedua negara, terutama dalam bidang pertahanan, akan terus berkembang untuk jangka waktu yang panjang sesuai arahan Presiden Jokowi.
Selain kerja sama di bidang pertahanan, Indonesia dan Prancis juga telah saling mendukung di berbagai forum internasional. Di bidang industri pertahanan, kedua negara juga telah menjalankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan.
Prabowo turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP dalam kunjungan ke Perancis tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kedua negara menganggap pertemuan tersebut sebagai momen penting untuk memperkuat dan memperluas kerja sama dalam berbagai bidang, terutama dalam konteks pertahanan dan keamanan.
Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Perancis ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dan Prancis untuk memperkuat hubungan strategis dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan keamanan dan strategis di wilayah Asia-Pasifik dan dunia secara lebih luas. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang positif bagi kedua negara dan kontribusi yang signifikan dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional. (In)
