Tangerang | detikNews – Kota Tangerang sedang berada dalam langkah terakhir menuju penganugerahan kembali sebagai Kota Layak Anak (KLA). Prestasi ini sebelumnya telah diraih pada tahun 2019, 2021, dan 2022 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
KLA sendiri merupakan sistem pembangunan yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Sistem ini melibatkan 24 Indikator KLA yang terbagi dalam 5 kluster, menjadi poin penilaian dalam evaluasi KLA.
Jatmiko, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, menyatakan bahwa komitmen dan dedikasi dari Pemerintah Kota Tangerang, swasta, dan masyarakat merupakan faktor utama yang membawa kota ini meraih predikat KLA tahun 2023. Dia menekankan bahwa upaya tersebut haruslah dilakukan secara menyeluruh, melibatkan semua elemen termasuk OPD, swasta, dan masyarakat.
“Karena tidak bisa kalau dilakukan secara parsial, harus bersama-sama antara OPD dan juga pihak swasta bersama masyarakat,” ujar Jatmiko, Kamis (20/7).
Selain itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni juga menjadi faktor penting dalam menciptakan kota yang layak anak. Kepala Dinas juga menekankan pentingnya tersedianya fasilitas ramah anak di Kota Tangerang untuk memenuhi lima kluster indikator layak anak, yaito hak sipil, pengasuhan alternatif, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan khusus.
Beberapa contoh fasilitas tersebut adalah taman ramah anak, sekolah ramah anak, dan Puskesmas ramah anak yang telah dibangun oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Tangerang.
Rencananya, hasil evaluasi KLA akan diumumkan dalam acara malam penghargaan Kab/Kota Layak Anak Tahun 2023 yang akan digelar pada 23 Juli 2023. Acara ini akan diselenggarakan di Kota Semarang, bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2023. (Edh)
