website statistics
26.4 C
Indonesia
Tue, 21 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Tuesday, 21 May 2024 | 19:01:02 WIB

Kripto Menjadi Investasi Populer di Kalangan Gen Z Meski Berisiko, Kata Ahli

detikNews | Kripto menjadi investasi paling populer di kalangan Generasi Z (Gen Z) yang sedang tumbuh dewasa. Fenomena ini diyakini dipengaruhi oleh perubahan teknologi, media sosial, dan kemudahan akses investasi yang lebih besar, seperti yang terungkap dalam laporan terbaru dari CFA Institute dan Regulatory Authority of Investor Education Foundation yang dikutip oleh CNBC.

Meskipun Gen Z mungkin memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, penggunaan kripto sebagai komponen utama dalam portofolio investasi tetap menjadi pilihan yang berisiko karena volatilitasnya yang tinggi, menurut para ahli.

Baca juga:  Mengungkap BNT Coin: Cryptocurrency Inovatif dari Ekosistem Blockchain Bancor yang Berkembang di Israel

Menurut laporan bersama dari Finra-CFA Institute, 55% investor Gen Z saat ini berinvestasi dalam kripto. Gen Z adalah kelompok yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal abad ke-21, sehingga anggota tertua dari generasi ini berusia pertengahan 20-an. Laporan tersebut didasarkan pada survei online yang melibatkan responden berusia 18-25 tahun di Amerika Serikat.

Berdasarkan CNBC, saham individu menempati peringkat kedua dalam investasi Gen Z dengan 41% responden yang memilikinya, diikuti oleh reksa dana (35%), token nonfungible (25%), dan dana yang diperdagangkan di bursa (23%).

Baca juga:  Kolaborasi antara LPM Cilodong dan Tiga Pilar dalam Bazar Ramadhan

Sebagai perbandingan, kepemilikan reksa dana paling umum di antara investor Gen X, yang lahir antara tahun 1965 dan 1980. Empat puluh tujuh persen dari Gen X memegang reksa dana, diikuti oleh saham individu (43%) dan kripto (39%).

Konsentrasi yang relatif tinggi dari Gen Z dalam investasi kripto, seperti bitcoin dan ethereum, serta saham individu dapat menimbulkan kekhawatiran jika investor tidak mempertimbangkan dan mengelola risiko dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Gerri Walsh, Presiden Regulatory Authority of Investor Education Foundation.

Baca juga:  Penguatan Harga Kripto 27 Juli 2023: Solana Menjadi Leader

“Sementara reksa dana dan sebagian besar ETF (Exchange-Traded Fund) umumnya menawarkan tingkat diversifikasi, hal yang sama tidak berlaku ketika membeli kripto dan saham individu,” ungkap Walsh.

Mengingat volatilitas yang melekat pada aset kripto dan saham individu, Gen Z perlu memperhatikan pentingnya pembelajaran tentang manajemen risiko dan diversifikasi portofolio. Dengan pendekatan yang tepat, investasi kripto bisa menjadi bagian yang menarik dari strategi investasi Gen Z yang lebih luas, tetapi tetap memerlukan pemahaman yang baik dan pengelolaan risiko yang cermat. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait