website statistics
26.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 8:19:29 WIB

Luhut: Presiden Jokowidodo Umumkan Harga BBM Pertamina Naik Minggu Depan

Reporter: Sawijan

JAKARTA | detikNews.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada pekan depan.

Presiden Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga solar dan pertalite di harga saat ini,” kata luhut.

Ucap luhut Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga [BBM] ini,” kata Luhut pada Jumat (19/8/2022).

Dengan pernyataan Presiden yang sudah mengindikasikan tidak mungkin harga BBM Pertamina terus ditahan. Apalagi, kata mantan Kepala Kantor Staf Presiden ini, harga BBM Indonesia masuk termurah se-kawasan. “[Harga BBM] kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” kata Luhut.

Baca juga:  DPUPR Kota Depok Tindak Cepat Ganti Kisi-Kisi Saluran Rusak di Jalan Boulevard Raya GDC

Luhut mengakui Indonesia sudah cukup baik menjaga laju inflasi di level yang terkendali saat ini. Inflasi Indonesia pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy),” kata luhut.

Inflasi Indonesia masih lebih rendah dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat yang mencapai 8,5 persen,kemudian Uni Eropa sebesar 8,9 persen, kemudian Turki sudah mencapai 79,6 persen. Tetapi, capaian inflasi ini melebihi dari batas atas sasaran tiga persen plus minus satu persen.

Baca juga:  Kesaksian Warga tentang Pengeroyokan Remaja Putri oleh 8 Pria di Sukabumi

Luhut telah meminta timnya untuk membuat modelling kenaikan inflasi. Menurut nya, meski saat ini masih tergolong terkendali, laju inflasi akan sangat bergantung pada kenaikan solar dan pertalite yang masih disubsidi pemerintah,” jelasnya.

Ia pun meminta pada masyarakat untuk bersiap untuk kemungkinan adanya kenaikan harga BBM.

Pemerintah juga harus menekan terus meningkatnya beban subsidi di APBN. “Karena bagaimanapun, tidak bisa kita pertahankan demikian. jadi tadi, mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) naik, itu kita harus siap-siap,” pinta luhut.

Baca juga:  Peduli Cianjur, KATAR Pondok Jaya Sambangi Korban Gempa

Kenaikan harga pertalite dan solar menjadi satu dari sejumlah strategi untuk bisa menekan beban subsidi, selain pengurangan mobil-mobil berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik, dan implementasi B40,” kata luhut.

Subsidi kita kemarin Rp502 triliun, kita berharap kita bisa tekan ke bawah, tadi dengan pengurangan mobil-mobil combustion, diganti dengan listrik, kemudian B40, serta menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan solar,” jelasnya.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait