website statistics
21.4 C
Indonesia
Fri, 17 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Friday, 17 May 2024 | 7:22:15 WIB

Mengapai Ilmu Agama di Warung Kopi, Ketum IPAU Aceh: Apresiasi untuk Inovasi Kajian Milenial RTA Aceh

Banda Aceh | detikNews – Riset Ilmiah Ilmu Agama Islam dalam bentuk penyuluhan di warung kopi yang dilakukan oleh RTA Aceh Utara telah menyita perhatian sekaligus memikat hati para kaula muda.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikNews.co.id , Rabu (13/09/2023), Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) Banda Aceh, Rifki Ismail SAg, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keberlangsungan Kajian millenial di Warung kopi yang dilakukan Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Aceh Utara yang dinilai sangat strategis dalam memberikan penyuluhan dan pendidikan agama kepada kaum milenial.

Rifki Ismail, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Muktamar Ke VI Rabithah Thaliban Aceh 2023, mengungkapkan bahwa inisiatif RTA Aceh Utara mengedepankan kebutuhan dan keinginan kaum milenial dengan menyediakan wadah bagi para pemuda Aceh Utara untuk mendapatkan pengetahuan agama yang lebih mendalam dan pemahaman yang relevan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang melingkupi generasi muda dewasa ini.

“Dalam era digital seperti sekarang, tren generasi muda berinteraksi di warung kopi semakin meningkat. Oleh karena itu, RTA Aceh Utara telah memberikan perhatian khusus dengan menyelenggarakan kajian milenial bulanan yang berlangsung di warung kopi,” ujar Rifki yang juga menjabat sebagai Pelaksana Analis Pendidik dan Santri pada Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh.

Baca juga:  PT BNA Kuatkan Putusan PN Jantho dalam Perkara Pembunuhan

Rifki juga menekankan pentingnya peran warung kopi sebagai tempat berkumpulnya para pemuda Aceh Utara.

“Warung kopi menjadi ruang interaksi bagi generasi muda, dan RTA Aceh Utara dengan kebijakan ini mampu memanfaatkannya sebagai sarana pendidikan agama yang efektif,” lanjutnya.

Ia juga berharap bahwa kajian milenial ini akan terus berlanjut dan lebih merambah hingga ke pelosok desa, sehingga tidak ada lagi batasan geografis dalam mengakses ilmu agama yang bermanfaat.

Menurut Rifki Ismail, sejauh ini, pihak RTA Aceh Utara juga menggandeng tokoh agama dan ulama setempat untuk memberikan pemahaman agama yang lebih dalam dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pemuda. Hal ini memberikan nilai tambah pada kajian milenial dan menunjukkan komitmen RTA Aceh Utara dalam memberikan pemahaman agama yang berkualitas kepada para pemuda.

Baca juga:  CABNEI Selenggarakan Konferensi Internasional Peningkatan Mutu Pendidikan Keperawatan

Apresiasi yang diberikan oleh Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh Utara kepada RTA Aceh Utara diharapkan akan memberikan dorongan serta motivasi bagi pihak RTA untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pemahaman agama bagi generasi muda.

“Saya melihat, hari ini RTA Aceh Utara diisi oleh SDM handal generasi muda Aceh Utara dari berbagai golongan. Sebagai organisasi santri yang merupakan pengurus cabang dari RTA Aceh, organisasi ini dinahkodai oleh sahabat saya Tgk Hafiz Almansuri SAg, seorang Sarjanawan Dayah yang pernah meraih penghargaan di Kementerian Agama RI sebagai content creator santri dalam bentuk penyuluhan berbasis digital, bersama dengan jajaran pengurus lainnya yang tak kalah hebat seperti Tgk Murhaban SH, yang merupakan nominator nasional Penyuluh Agama Islam Awards 2023, dan kerabat sahabat RTA Aceh Utara lainnya,” tutup Rifki.

Polarisasi Politik dan Hukum Money Politic, yang Baru Saja Dibahas

Sebagaimana kita ketahui, lanjut Rifki Ismail, RTA Aceh Utara juga mengambil peran dalam Penyuluhan bagi Masyarakat dan Kaula Muda tentang Polarisasi Politik dan Hukum Money Politic menjelang pemilu 2024. Dalam kajian milenial intelektual tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum money politic atau politik uang adalah bentuk risywa/sogok. Sebab, terdapat upaya untuk mempengaruhi pilihan seseorang. Risywa dilarang (haram) karena mencederai nilai luhur agama dan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca juga:  Simak Keseruannya! Indahnya Berbagi Bersama Sekar Arum

Kepada semua masyarakat, juga disampaikan bahwa politik uang adalah perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama. Sogok melanggar etika agama dan kemanusiaan.

“Oleh karena itu, kita harus sadar dan mampu menahan diri untuk tidak melakukan politik uang. Karena selain melanggar norma agama, juga akan merusak citra demokrasi,” tuturnya.

Dengan upaya penyuluhan mengenai hukum money politic dan politik uang ini, RTA Aceh Utara berusaha mengedukasi masyarakat dan kaula muda tentang pentingnya menjaga integritas dalam proses politik dan pemilu agar demokrasi tetap sehat dan sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan. (MH)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait