website statistics
23.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 13:21:45 WIB

Pembangunan Jembatan Otista: Forkompinda Kota Bogor Terapkan Jalur Dua Arah Sementara di SSA

Bogor | detikNews – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bogor sepakat menerapkan sementara jalur dua arah dalam Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Jalak Harupat dan Ir. Jalan H. Djuanda mulai Selasa (9/5/2023) pukul 21.00 WIB Keputusan ini diumumkan Walikota Bogor Bima Arya bersama Kapolres Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dan Kapolres Bogor. Pangdam 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf Ali Akhwan usai melakukan evaluasi rekayasa lalu lintas di Balai Kota Bogor, Senin malam (8/5/2023). Keputusan tersebut bertujuan untuk mengatasi dampak penutupan dan pembangunan Jembatan Otto Iskandardinata (Otista).

Menurut Bima Arya, lima opsi rekayasa lalu lintas telah disiapkan di awal penutupan jalan Otista. Opsi pertama dilaksanakan selama tujuh hari sejak penerapan rekayasa lalu lintas dimulai. Namun, selama tujuh hari itu dilakukan analisis lapangan dan pendataan yang kemudian disampaikan warga dan direkap oleh seluruh bupati dan camat se Kota Bogor.

Baca juga:  Sukses Dilacak! Polisi Kembalikan Mobil Warga Bogor yang Dibawa Kabur dan Dijual oleh Sopir di Media Sosial

“Intinya, penerapan rekayasa lalu lintas ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan, dengan penurunan omzet pedagang hingga 60-70% dan penurunan tingkat hunian hotel di beberapa ruas jalan, bahkan hingga 60%,” ujarnya di sela-sela acara. konferensi pers di Balai Kota Bogor.

Data ini menunjukkan dampak ekonomi yang signifikan dan kenaikan biaya transportasi, seperti biaya bahan bakar atau kenaikan tarif, dan sebagainya.

“Kami mendengar masukan dari masyarakat, dan kami evaluasi. Untuk itu malam ini kami informasikan kepada masyarakat bahwa pilihan kelima dari pilihan awal yaitu rekayasa lalu lintas dengan kembali ke sistem dua arah di beberapa titik di SSA, akan dilaksanakan,” ujarnya.

Baca juga:  Tiga Hari Lagi Google, WhatsApp dan Facebook Terancam Diblokir

Rencana penerapan sistem dua arah dalam Sistem Satu Arah direncanakan akan dilaksanakan pada Selasa (09/05) pukul 21.00, setelah semua sarana dan prasarana yang diperlukan telah disiapkan di beberapa titik.

“Jadi dengan skenario ini, Jalan Jalak Harupat akan menjadi dua arah, tapi dialihkan ke kiri, dari Jalan Jalak Harupat ke kiri. Jadi, yang menuju Empang bisa belok ke arah Otista, belok di titik sebelum Otista ke lalu belok kiri ke Jalan Roda belok ke Suryakancana lalu ke BTM,” tuturnya.

Selain itu, kendaraan dari arah Balai Kota juga akan berbelok ke kiri, sehingga tidak bisa langsung menyeberang ke Jalan Jalak Harupat dan harus masuk dulu ke Jalan Jenderal Sudirman.

Bima Arya mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas ini merupakan jawaban atas aspirasi warga untuk kembali ke sistem dua arah.

Baca juga:  Banjir Kembali Melanda Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Cianjur, Ratusan Rumah Terendam dan Jembatan Desa Putus

“Jadi, pertimbangan kami adalah mempersingkat waktu tempuh, mengurangi dampak ekonomi, dan mengaktifkan kembali ekonomi dan sebagainya,” ujarnya.

Kapolres Kota Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya akan menerjunkan petugas 24 jam sehari mulai pukul 05.30 yang terbagi dalam tiga shift.

“Ini kami diskusikan bersama Forkopimda dan juga mengundang pakar transportasi, kemudian mendapat masukan dari masyarakat dan juga menghitung daerah mana yang kosong agar bisa mendistribusikan massa dan kami siap melakukan pengamanan, arus lalu lintas, dan perjuangan di tengah kemacetan. panas, hujan, pagi, siang, sore, dan malam,” katanya.

Forkompinda selalu siap menerima masukan, saran, dan kritik dari masyarakat untuk didiskusikan dan dievaluasi. (FQ)

 

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait