website statistics
26.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 17:01:34 WIB

Pembatasan Transportasi Barang: Larangan Melintas di Jalur Tol dan Non Tol Selama Mudik 2023

Jakarta | detikNews – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan pembatasan angkutan barang selama mudik dan mudik lebaran Idul Fitri 2023. Kemenhub melarang pengangkutan barang di beberapa jalur tol dan non tol.

“Ada pembatasan angkutan barang,” kata Kemenhub dalam buku panduan mudik yang diunggah di laman resmi Kemenhub, seperti dilihat detikcom, Minggu (9/4/2023).

Aturan tersebut berlaku selama masa mudik 19-21 April 2023, serta mudik 24-27 April 2023 dan 29 April-2 Mei 2023.

Kemenhub telah menetapkan bahwa kendaraan yang membawa barang dengan berat di atas 14.000 kilogram tidak boleh melakukan perjalanan. Selain itu, truk dengan tiga as atau lebih, kereta berpasangan, trailer tandem, dan truk yang membawa material tambang dan peralatan tambang juga dilarang.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas, Poktan PKDRT Sawangan Ikuti Pelatihan

Namun, Kemenhub memberikan pengecualian untuk kendaraan tertentu seperti angkutan BBM, uang, ternak, sembako, pupuk, dan sepeda motor untuk mudik atau pulang pergi tidak dipungut biaya.

“Truk yang diberikan pengecualian harus dilengkapi dengan waybill yang dikeluarkan oleh pemilik barang. Dokumen ini mencantumkan jenis barang dan tujuan pengiriman. Waybill harus dipasang pada kaca depan truk sebelah kiri- sisi,” kata Kemenhub.

Baca juga:  Perkembangan Terbaru: Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mengalami Penundaan dari Rencana Awal Agustus

Lantas, di jalur mana truk dilarang? Berikut daftar rute tol dan non tol yang dilarang:

  1. Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung
  2. Jakarta-Tangerang-Merak
  3. Prof.DR. Ir. Sedyatmo
  4. Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR); C. Dalam Kota Jakarta
  5. Jakarta – Cikampek dan Jakarta – Bogor – Ciawi –
  6. Cigombong
  7. Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan
  8. Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional)
  9. Cileunyi – Cimalaka
  10. Cimalaka – Dawuan (Fungsional)
  11. Kanci – Pejagan
  12. Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
  13. Krapyak – Jatingaleh (Semarang)
  14. Jatingaleh – Srondol (Semarang)
  15. Jatingaleh – Muktiharjo (Semarang)
  16. Semarang – Solo – Ngawi
  17. Semarang-Demak
  18. Jogja – Solo (Fungsional)
  19. Solo-Ngawi
  20. Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol –
  21. Pasuruan – Probolinggo
  22. Surabaya-Gresik
  23. Pandaan – Malang
  24. Medan – Berastagi
  25. Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea
  26. Jambi – Sarolangun – Padang
  27. Jambi – Tebo – Padang
  28. Jambi – Sengati – Padang
  29. Padang – Bukit Tinggi
  30. Jambi-Palembang-Lampung
  31. Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak b.
  32. Merak – Cilegon – Lingkar Selatan.(Rz)
Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait