Bandung | detikNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melakukan tindakan penting dengan menandatangani perjanjian bersama terkait Pendanaan Kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta upaya kerja sama pembangunan daerah di Provinsi Jawa Barat. Acara ini berlangsung di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (09/08/2023)
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, telah menjadi pihak yang menandatangani perjanjian tersebut. Kegiatan ini juga merupakan bagian integral dari Forum Komunikasi Pembangunan Daerah Jawa Barat (Kopdar) tahun 2023.
Selama acara ini, Ema Sumarna mengungkapkan situasi terkini di Kota Bandung menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada 2024 yang menunjukkan kondisi yang aman dan terkendali. Ema menegaskan bahwa Pemkot Bandung sedang aktif dalam melakukan pembinaan politik.
Upaya Pemkot Bandung dalam menjaga situasi yang kondusif di Kota Bandung selama proses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 terus diperkuat. Beberapa waktu lalu, pemerintah setempat telah melaksanakan serangkaian kegiatan pembinaan politik untuk masyarakat. Contohnya adalah pelaksanaan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dalam Menyongsong Pemilu 2024 pada tanggal 27 Juli 2023 dan Kemah Partai Politik 2023 pada tanggal 2 Agustus 2023.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan kebahagiaan masyarakat Jawa Barat yang hidup dalam lingkungan yang indah dan penuh toleransi. Menurutnya, data menunjukkan tingkat toleransi di Jawa Barat mencapai angka 92 persen. Fakta ini juga diperkuat oleh tingkat kriminalitas yang rendah, hanya sekitar 7 persen, serta posisi provinsi ini di peringkat 5 dalam indeks demokrasi nasional dan peringkat 2 dalam kebebasan pers.
Ridwan Kamil mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kesuksesan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam berbagai aspek administratif serta kelancaran proses pemilihan sangatlah vital.
Kopdar Jabar 2023 dihadiri oleh kepala daerah atau perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, yang menambahkan elemen kolaboratif dalam upaya memajukan daerah ini melalui kerja sama yang lebih erat.(DN)
