website statistics
23.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 0:47:18 WIB

Pengkritik Kremlin yang Mengutuk Invasi Ukraina, Vladimir Kara-Murza, Dipenjara Selama 25 Tahun Oleh Pengadilan Rusia

Moskow | detikNews – Sebuah pengadilan di Rusia baru saja menjatuhkan hukuman penjara selama 25 tahun terhadap seorang pengkritik Kremlin, Vladimir Kara-Murza, yang secara terbuka mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Menurut laporan AFP pada Senin (17/4/2023), vonis yang dikeluarkan terhadap Kara-Murza merupakan bagian dari serangkaian kasus yang menimpa individu yang secara vokal menyatakan keberatan mereka terhadap Kremlin, terutama sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan militer ke Ukraina.

Baca juga:  Hadiri Deklarasi Pemenangan Ganjar di Sultra Adian Sebut Ganjar Adalah Kita, Yang Memahami Penderitaan Masyarakat Kecil

Kara-Murza, yang berusia 41 tahun, dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan, termasuk pengkhianatan negara, menyebarkan informasi yang “palsu” tentang militer Rusia, dan berafiliasi dengan “organisasi yang tidak diinginkan”. Persidangan digelar secara tertutup di Rusia, dan Kara-Murza harus duduk di kursi terdakwa dengan tangan diborgol pada saat persidangan Senin (17/4) waktu setempat. Meski begitu, ia tampak tersenyum dan memberikan isyarat kepada para pendukungnya yang hadir dalam sidang untuk menulis surat kepadanya di dalam penjara.

Baca juga:  Ditemukan Pemuda Meninggal di Jakarta Barat, Diduga Terlibat Dalam Konflik Cinta

Dalam pernyataannya di pengadilan pekan lalu, Kara-Murza dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak menyesali pernyataan politiknya, termasuk yang menentang invasi Rusia ke Ukraina. “Saya setuju dengan setiap kata yang saya ucapkan. Saya tidak menyesalinya sama sekali – malahan, saya bangga dengan itu,” ucap Kara-Murza dalam pernyataannya, yang dirilis oleh jurnalis veteran Alexei Venediktov.

Baca juga:  PKS Kecewa Piala Dunia U-20 Batal di RI, HNW Ungkit Polemik LGBT dalam Konteks Pildun Qatar

Kasus ini menunjukkan bahwa di Rusia, individu yang menentang Kremlin berisiko menghadapi hukuman yang sangat berat, termasuk pengkhianatan negara. Pengkritik seperti Kara-Murza, yang berani menyuarakan keberatannya terhadap tindakan pemerintah, harus siap menerima konsekuensi dari tindakan mereka.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait