website statistics
30.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 11:28:33 WIB

Sinergitas UPER dan APINDO Wujudkan Kesesuaian Kompetensi dan Wirausaha, Sebagai Kunci Serapan Tenaga Kerja

Jakarta | detikNews – Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mencatat, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 mencapai 143,72 juta orang, naik 3,57 juta orang dibanding periode serupa tahun lalu. Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memperkirakan kesempatan kerja di Indonesia terbuka untuk 133,82 juta orang pada 2022. Artinya, terdapat 9,9 juta orang yang tak kebagian kesempatan kerja.

Ditemui dalam kegiatan ‘Integrated Career Expo 2022’ yang diselenggarakan Rabu – Kamis (14-15/12/2022) Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Dr. Ir. Hariyadi B. Sukamdani, MM, menyebut, minimnya serapan tenaga kerja disebabkan oleh pertumbuhan korporasi yang tak berbanding lurus dengan jumlah angkatan kerja. Maka dari itu, diperlukan kerjasama antara industri, lembaga pendidikan tinggi, dan pemerintah.

“Diperlukan perubahan tata kelola dalam mendukung terserapnya angkatan kerja baru. Penyerapan tenaga kerja ini perlu mendapatkan prioritas, karena kendala utama ada di terbatasnya lapangan pekerjaan”, jelas Hariyadi.

Di samping itu, terutama didalam era globalisasi dan perubahan teknologi yang demikian cepat perubahannya, maka untuk suksesnya perkonomian suatu bangsa diperlukan angkatan kerja yang mempunyai kompetensi tinggi dalam bidang – bidang tertentu. Untuk itu, diperlukan adanya sinergi antara dunia Pendidikan dengan dunia usaha melalui sistem Vokasi.

Baca juga:  Penerimaan Mahasiswa Baru Unsri Jalur USMB Diumumkan Hari Ini

Hariyadi menambahkan, APINDO selain menciptakan angkatan kerja kompetensi tinggi, pihaknya mendorong pengembangan jiwa kewirausahaan dikalangan Mahasiswa, untuk meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan, guna meningkatkan daya serap lulusan Universitas. Integrated Career Expo merupakan kegiatan bursa karir kolaborasi antara Universitas Pertamina (UPER) dan APINDO yang berlangsung pada 12 – 15 Desember 2022.

Kegiatan yang diikuti oleh berbagai perusahaan anggota APINDO tersebut bertujuan, untuk memberikan kesempatan bagi para Mahasiswa maupun Alumni UPER untuk berinteraksi bersama representatif dari berbagai perusahaan anggota APINDO. Dalam rangkaian ‘Career Expo’ tersebut, sejumlah 23 perusahaan anggota APINDO mengikuti ‘Job Fair’, yang digelar secara offline dan online dengan membuka kurang lebih 200 posisi jabatan kerja. Selain itu, juga digelar seminar oleh Narasumber praktisi anggota APINDO.

Baca juga:  Melepas Peserta STQH XVIII, Asisten Ekbang Kota Depok Ingatkan Pesan Penting Ini

Pada kesempatan yang sama, Prof. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng, Plt., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, mengemukakan, bahwa di era disrupsi, pesatnya perkembangan industri juga menjadi kendala rendahnya daya serap angkatan kerja baru. Sehingga terjadi ketidaksesuaian (Mismatch) kompetensi antara tenaga kerja dengan kebutuhan industri.

Pernyataan Nizam selaras dengan temuan Lembaga Demografis Universitas Indonesia dalam survei Angkatan Kerja Nasional 2015. ‘Vertical Mismatch’ atau ketidaksesuaian pekerjaan dengan tingkat pendidikan dan upah di Indonesia mencapai 53,33 persen. Sementara itu, ‘Horizontal Mismatch’ atau ketidaksesuaian kualifikasi pekerjaan dengan latar pendidikan mencapai 60,52 persen.

“Maka dari itu, Perguruan Tinggi harus bisa menyiapkan talenta untuk dunia yang kita tidak tahu akan jadi seperti apa nantinya. Dunia industri dan akademik harus bekerja sama dalam menghasilkan lulusan yang Flexible, Agile, dan Adaptable, terutama terhadap perubahan digitalisasi”, ujar Nizam.

Baca juga:  Gagas Parawisata Berkelanjutan, Mahasiswi UPER Rebut Juara ASEAN-Chinda-India Summit 2023

Sementara itu, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, untuk semakin meningkatkan kompetensi lulusan yang terampil dan siap kerja, diperlukan sinergi antara Pemerintah, Lembaga Pendidikan, dan Dunia Usaha.

“Program pemagangan industri baik di perusahaan-perusahaan ekosistem Pertamina maupun lainnya, merupakan upaya Universitas Pertamina dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Juga didukung oleh dosen praktisi yang memberikan wawasan riil dunia industri”, ucap Wirat.

“Kegiatan yang kita ikuti hari ini merupakan salah satu bentuk ‘Triple Helix’, suatu kolaborasi yang ideal antara Universitas dan dunia usaha yang didukung oleh pemerintah”, pungkasnya.

Bagi siswa-siswi yang tertarik berkarir di industri, dapat bergabung di Universitas Pertamina (UPER). Saat ini, Kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran non tes, yakni Seleksi Nilai Rapor (SNR) periode Desember 2022 untuk Tahun Akademik 2023/2024.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran SNR periode Desember 2022 dapat dilakukan melalui pmb.universitaspertamina.ac.id (Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait