website statistics
22.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 6:08:05 WIB

Soal Air Bersih PDAM yang 2 Minggu Mati, Bupati Purwakarta Sebut Kebocoran Pipa PDAM Akibat Tanah Timbunan Pipa Terkikis

Purwakarta | detikNews – Bupati Purwakarta, Hj. Anne Ratna Mustika, memberikan pernyataan terkait keluhan warga masyarakat Purwakarta mengenai kekurangan air bersih yang belum ditangani dengan cepat oleh PDAM Purwakarta. Pernyataan tersebut disampaikan di Disnakertrans, Selasa (23/05/2023)

Menurut Bupati Anne, terkait masalah ini, masyarakat, terutama di wilayah perkotaan yang menggunakan air PDAM, perlu menjaga aspek teknis dan bekerja sama antara pemerintah kelurahan dan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hambatan pasokan air bersih bagi masyarakat dan BUMD Khusus PDAM, mengingat jumlah pekerja yang tersedia sangat terbatas.

Baca juga:  Jejak Sejarah Purwakarta, Pembina Gema Sunda Berikan Buku Royal Padjajaran kepada Bupati

“Bukan karena kekurangan air, kemarin yang terjadi adalah adanya kebocoran. Jika kita melihat pipanya, saat dibangun pada tahun 2018, pipa tersebut ditanam 2 meter di bawah permukaan tanah dengan adanya bantuan dari kementerian,” kata Bupati Anne.

Bupati Anne menyatakan bahwa kondisi tersebut berbeda jauh dengan kondisi saat ini. Pada tahun 2020, terjadi eksploitasi yang menjual pipa tersebut oleh orang yang bukan pemiliknya. Padahal, pipa tersebut berada di bawah tanah dan merupakan jalur pipa PDAM. Akibat penggalian tanah tersebut, pipa tersebut hanya tersisa beberapa sentimeter saja.

Baca juga:  Penerapan Aturan Ganjil-Genap di Puncak Bogor Hari Ini, Kendaraan dengan Pelat Nomor Ganjil Dilarang Melintas

“Padahal, daerah tersebut merupakan jalan umum. Nah, akhirnya daerah tersebut menjadi dangkal, dan terjadi lalu lintas truk dengan tonase tinggi di area tersebut. Hal ini memberikan tekanan pada pipa, dan akhirnya pipanya pecah,” ungkap Bupati Anne.

Bupati Anne mengimbau agar tidak ada aktivitas yang membahayakan di area tersebut, agar kondisi saat ini tidak berdampak buruk bagi warga. Jika pipa tersebut dilalui oleh kendaraan roda empat, maka pipa yang ada di dalamnya akan pecah. Setelah pipa pecah, pasokan air kepada warga akan terhambat.

Baca juga:  Ratusan Motor Baru Disiapkan Bupati Anne untuk Meningkatkan Pelayanan di Desa

“Untuk memenuhi kebutuhan air warga, pipa harus dalam kondisi baik dan berukuran besar. Itulah satu-satunya aliran yang stabil karena kita mendapatkan pasokan air dari Jatiluhur. Namun, jika pipa pecah, air tidak akan mengalir ke rumah-rumah,” tambah Bupati Anne. (Che)

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait