website statistics
25.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 15:05:31 WIB

Strategi Investor dalam Menghadapi Volatilitas Pasar Kripto: Reku Berikan Panduan Taktis

detikNews – Pasar kripto terus mengalami fluktuasi signifikan selama beberapa pekan terakhir. Bahkan aset kripto terbesar, Bitcoin, mengalami penurunan harga sebesar 11,14 persen dan saat ini berada di level USD 26.153 atau sekitar Rp 400,7 juta dengan asumsi kurs Rp 15.324 per dolar AS.

Meskipun pasar kripto tengah mengalami koreksi, potensi untuk pulih masih ada, dan kondisi ini menuntut investor aset kripto untuk meriview ulang strategi investasi mereka.

Robby, Chief Compliance Officer (CCO) dari pertukaran kripto Reku, memberikan wawasan tentang berbagai strategi yang dapat diadopsi oleh investor dalam menghadapi gejolak pasar kripto.

Pertama-tama, Robby menekankan pentingnya bagi investor untuk memahami profil risiko mereka secara mendalam di tengah volatilitas pasar. Dengan pemahaman yang matang, investor dapat merencanakan langkah-langkah yang lebih terukur. Selain itu, pemilihan jenis aset yang sejalan dengan profil risiko individu juga menjadi kunci penting.

Baca juga:  Pergerakan Harga Kripto pada 15 Juni 2023: Bitcoin dan Kripto Lainnya Terus Melemah

Lebih lanjut, Robby menyarankan penggunaan berbagai teknik dalam menghadapi volatilitas ini. Salah satu strategi yang bisa diadopsi adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA), di mana investor membeli aset secara berkala dan disiplin. Metode ini membantu meratakan dampak fluktuasi harga seiring waktu. Selain itu, investor juga dapat memanfaatkan staking, yaitu mengunci sejumlah aset kripto untuk mendapatkan penghasilan pasif.

Robby menjelaskan bahwa fitur staking menjadi opsi menarik bagi para investor dalam situasi pasar yang penuh ketidakpastian. Dengan staking, investor dapat memperoleh imbal hasil sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan blockchain, dengan tingkat imbal hasil mencapai 12,5 persen per tahun. Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga kripto serta melakukan staking dan unstaking dengan fleksibilitas.

Baca juga:  Rentetan Penurunan Nilai Kripto pada 23 Agustus 2023: Bitcoin dan Rekan-rekannya Melemah Kembali

Robby juga mencatat bahwa fitur staking di Reku telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan partisipasi dari generasi milenial mencapai 70 persen. Fakta ini menunjukkan bahwa staking menjadi semakin diminati oleh investor muda, menandakan tingginya minat dalam fitur ini serta kemampuan generasi ini dalam berinvestasi di pasar kripto.

Reku juga menonjol sebagai platform yang mendapatkan perizinan staking dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Kehadiran fitur staking di Reku diharapkan dapat mempertahankan minat investor dalam menghadapi ketidakpastian pasar.

Baca juga:  Mendorong Kepatuhan Regulasi: Menkeu AS Bersama SEC dalam Memperketat Regulasi Kriptokurensi

Seiring dengan pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia, tercatat sekitar 17,54 juta orang pada Juni 2023, fitur staking menjadi langkah strategis untuk menjaga minat investor dan memenuhi kebutuhan mereka. Beberapa koin yang dapat di-staking di Reku meliputi Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Tezos (XTZ).

Dengan demikian, dalam menghadapi volatilitas pasar kripto, pemahaman tentang profil risiko pribadi, penerapan berbagai strategi seperti DCA, dan pemanfaatan fitur staking dapat membantu investor untuk tetap berpegang pada rencana investasi mereka dan meraih peluang di tengah ketidakpastian. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait