website statistics
24.4 C
Indonesia
Thu, 2 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Thursday, 2 May 2024 | 10:30:45 WIB

Tantangan dan Prospek: Pasar Bitcoin Anjlok dalam Seminggu Terakhir, Apakah Penurunan Akan Berlanjut?

detikNews – Dalam minggu terakhir, harga Bitcoin mengalami pergerakan yang cukup signifikan, dengan turun di bawah USD 26.000 dan bahkan menyentuh titik terendahnya sejak pertengahan Juni 2023, yaitu USD 25.200 pada Kamis, 17 Agustus 2023. Penurunan sebesar 11,20 persen dalam satu minggu menjadikan ini sebagai penurunan mingguan terburuk sejak November 2022.

Analis Keuangan Ajaib Kripto, Panji Yudha, telah menganalisis bahwa penurunan harga Bitcoin ini terjadi setelah rilis risalah pertemuan kebijakan bulan Juli oleh The Federal Reserve pada Kamis pekan lalu. Isi risalah tersebut memberikan sinyal adanya potensi kenaikan inflasi yang dapat berdampak pada kenaikan suku bunga lebih lanjut.

The Federal Reserve baru saja meningkatkan suku bunga pada FOMC terakhir di akhir Juli, dengan kenaikan sebesar 25 basis poin ke kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen. Ini merupakan kenaikan suku bunga ke-11 sejak awal perang Rusia-Ukraina pada awal 2022. Suku bunga ini sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam dua dekade terakhir di Amerika Serikat.

Baca juga:  Kenaiakan Suku Bunga Bank Sentral Australia Membuka Peluang Penguatan Pasangan Mata Uang AUDNZD

“Reaksi pasar kripto terhadap sikap hawkish The Fed menyebabkan penurunan. Di sisi lain, imbal hasil obligasi Treasury AS dengan tenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak 2008, yang memberikan sentimen positif terhadap mata uang dolar AS,” ujar Panji Yudha dalam pernyataannya pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Selain itu, pasar kripto juga merasakan tekanan setelah laporan dari The Wall Street Journal pada tanggal 17 Agustus. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa SpaceX mungkin telah menjual sebagian atau seluruh kepemilikannya dalam Bitcoin senilai USD 373 juta. Walaupun belum ada konfirmasi resmi dari SpaceX atau Elon Musk terkait rumor ini, kabar tersebut telah memicu kekhawatiran pasar yang mengakibatkan aksi jual pada pekan tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Panji.

Baca juga:  Pergerakan Harga Mata Uang Digital Pada 10 Agustus 2023: Sentuhan Kenaikan Diikuti Penurunan Bitcoin dan Rekan-rekannya

Pada tanggal 22 Agustus 2023, pukul 09.00 WIB, harga Bitcoin berada pada USD 26.095, mengalami pelemahan sebesar 0,22 persen dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai USD 507 miliar, mengalami penurunan lebih dari USD 50 miliar dalam seminggu terakhir.

Total kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan juga mengalami penurunan lebih dari 10 persen dalam seminggu terakhir, turun dari USD 1,151 triliun hingga sempat turun di bawah USD 1 triliun pada Kamis pekan sebelumnya. Namun, angka ini mulai naik kembali menjadi USD 1,033 triliun pada hari ini.

Baca juga:  Glitch: Membongkar Rahasia di Balik GLCH Coin, Kripto Milik Startup Blockchain yang Menggemparkan

Panji menjelaskan bahwa Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan aset kripto lainnya. Penurunan harga Bitcoin pekan lalu berdampak negatif pada altcoin, karena investor umumnya melihat pergerakan Bitcoin sebagai indikator utama kepercayaan investor dalam berinvestasi di pasar kripto. Beberapa altcoin yang mengalami penurunan paling tajam dalam tujuh hari terakhir termasuk Conflux (CFX), yang melemah 35,20 persen menjadi USD 0,1260, dan Yield Guild Games (YGG), yang merosot sebanyak 30,95 persen menjadi USD 0,2285. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait