website statistics
25.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 10:29:22 WIB

Tren Penurunan Harga Bitcoin Berlanjut: Kabar Terkait ETF Bitcoin Menjadi Faktor Sentimen

detikNews – Pasar kripto dan Bitcoin memasuki pekan ke-3 Agustus 2023 dengan sentimen yang masih berada dalam tren bearish. Pada Senin, tanggal 14 Agustus 2023, Bitcoin (BTC) terus menghadapi tekanan penurunan, mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dan diperdagangkan pada level USD 29.284 atau setara dengan Rp 488,8 juta (dengan asumsi kurs Rp 15.329 per dolar AS) dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Salah satu faktor yang menghambat laju pasar kripto, terutama Bitcoin, adalah ketidakpastian yang masih ada terkait keputusan dari SEC (Securities and Exchange Commission) terkait aplikasi ETF (Exchange-Traded Fund). Ketidakpastian ini tetap menjadi penghalang bagi para pembeli untuk berpartisipasi secara aktif dalam pasar.

Fyqieh Fachrur, seorang trader dari Tokocrypto, mengungkapkan bahwa kabar penundaan persetujuan SEC terhadap ETF Bitcoin spot oleh Ark Investment Management (ARK) yang dipimpin oleh Cathie Wood pada Jumat sebelumnya (tanggal 11 Agustus 2023) telah memicu kembali pertimbangan para pelaku pasar terhadap rencana investasi mereka. Dalam situasi ini, pelaku pasar menjadi kurang bersemangat dan lebih berhati-hati.

Penting untuk dicatat bahwa tidak hanya pengajuan dari Ark Investment Management yang mengalami penundaan, tetapi juga ada kemungkinan pengajuan aplikasi lain dari perusahaan seperti BlackRock dan Fidelity akan menghadapi penundaan serupa. Hingga saat ini, SEC belum memberikan komentar resmi mengenai pengajuan aplikasi ETF Bitcoin spot lainnya.

Baca juga:  Antisipasi Tumbuh karena Cryptocurrency dan Pasar Bitcoin Tetap Stagnan, Investor Menunggu Data Inflasi AS

Kabar lain yang turut memengaruhi sentimen pasar adalah laporan yang mengindikasikan bahwa SEC mungkin tidak akan menyetujui ETF Bitcoin spot sama sekali. Hal ini tentu saja berdampak pada antusiasme para pelaku pasar, yang semakin berkurang dalam menghadapi kondisi pasar yang sudah tidak pasti.

Mantan Kepala SEC, John Reed Stark, memberikan pandangan mengenai situasi ini. Ia berpendapat bahwa saat ini, kemungkinan SEC tidak akan menyetujui aplikasi ETF Bitcoin karena berbagai alasan yang kuat. Ia juga menyoroti potensi adanya perubahan peraturan yang signifikan dalam dunia kripto setelah pemilu AS pada tahun 2024.

Dalam kondisi ketidakpastian seperti ini, para investor dan pelaku pasar di pasar kripto perlu tetap berhati-hati terhadap pergerakan harga dan berbagai kabar terkait regulasi. Pasar kripto tetap menjadi sorotan global, dan faktor-faktor seperti berita terkait ETF Bitcoin spot serta keputusan yang diambil oleh SEC akan terus mempengaruhi harga dan sentimen pasar dalam jangka waktu yang akan datang.

Baca juga:  Investor Institusional Mencabut Rp 4,8 Triliun dari Dana Kripto Sejak April: Analisis Terkini dari CoinShares

Sentimen Ekonomi AS dan Dampaknya Terhadap Pasar Kripto

Di samping dinamika internal pasar kripto, para pelaku pasar juga perlu memperhatikan perkembangan ekonomi makro, terutama terkait dengan Indeks Harga Produsen (PPI) di Amerika Serikat. Pada bulan Juli 2023, PPI mengalami peningkatan sebesar 0,3 persen (dibandingkan dengan bulan sebelumnya), angka yang lebih tinggi dari data pada bulan Juni dan estimasi yang diberikan oleh pasar.

Menanggapi hal ini, Fyqieh menyatakan bahwa meskipun terjadi kenaikan inflasi produsen, hal ini mungkin tidak cukup untuk mendorong The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut pada bulan September. Oleh karena itu, ekspektasi suku bunga saat ini tetap tidak berubah setelah pengumuman FOMC terakhir.

Namun, ia juga menekankan kemungkinan bahwa The Fed dapat kembali menaikkan suku bunga pada akhir tahun jika data inflasi lainnya juga mengalami peningkatan dalam periode mendatang.

Perkembangan Dolar AS juga memiliki dampak pada pasar kripto. Meskipun tidak ada terobosan signifikan, Dolar AS tetap kuat di pasar valuta asing, dengan Indeks Dolar (DXY) menguat sebesar 0,15 persen dan mencapai level 103.

Baca juga:  GENJAPA Gelar Road To Summit untuk Penguatan Komunitas Pengusaha Muslim di Jawa Barat

Dampaknya terlihat pada Fear and Greed Index, yang mengukur sentimen pasar. Indeks ini mengalami penurunan sebesar empat poin, menutup pada level 50 dengan kategori “Neutral”. Hal ini menunjukkan bahwa pasar kripto masih dalam kondisi stabil namun cenderung netral dalam respons terhadap perkembangan terbaru.

Pasar kripto dan Bitcoin menghadapi sentimen bearish pada pekan ke-3 Agustus 2023, dengan faktor utama seperti ketidakpastian terkait ETF Bitcoin dan aktivitas SEC yang mempengaruhi laju pasar. Para pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada terhadap pergerakan harga serta berbagai informasi terkait regulasi.

Selain itu, pengaruh dari perkembangan ekonomi AS, seperti Indeks Harga Produsen (PPI), dan langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh The Fed, juga memiliki dampak pada pasar kripto. Pelaku pasar harus tetap memantau dengan cermat semua informasi terkini, termasuk risalah rapat FOMC, karena ini dapat mempengaruhi sentimen pasar dan pergerakan harga kripto.

Dalam kondisi yang masih penuh ketidakpastian ini, para pelaku pasar perlu menjaga kewaspadaan dan mengambil keputusan investasi dengan bijak, mengingat bahwa pasar kripto tetap menjadi arena yang dinamis dan terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal dan internal. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait