website statistics
22.4 C
Indonesia
Mon, 6 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Monday, 6 May 2024 | 1:17:50 WIB

USTC: Mengenal Stablecoin Algoritmik Terra, Sejarah Kejayaan Hingga Kehilangan Pegannya

detikNews – TerraClassicUSD (USTC) adalah salah satu stablecoin algoritmik yang dikembangkan oleh platform blockchain Terra. Stablecoin ini diciptakan dengan tujuan mengatasi masalah skalabilitas yang sering mengganggu stabilitas stablecoin lainnya. Namun, pada Mei 2022, ekosistem Terra mengalami kejatuhan yang sangat mengganggu, dan hal ini berdampak pada nilai USTC, Sabtu (29/7/2023).

Terra diluncurkan pada tahun 2019 dengan visi untuk mempercepat adopsi cryptocurrency dan menyediakan lingkungan yang optimal bagi pengembang aplikasi terdesentralisasi melalui protokol blockchain sumber terbuka. Pendiri Terra adalah Do Kwon, seorang mantan insinyur perangkat lunak di Apple dan Microsoft, dan Daniel Shin, seorang ekonom dan salah satu pendiri Fast Track Asia serta platform e-commerce TMON. Platform ini awalnya dirancang sebagai wadah utama bagi stablecoin yang dipegangkan pada mata uang fiat serta pengembangan aplikasi terdesentralisasi.

Baca juga:  Ketua Perpadi Ungkap Produksi Beras Turun, Pemerintah Impor 2 Juta Ton untuk Memenuhi Kebutuhan

Sayangnya, pada Mei 2022, terjadi keruntuhan dalam ekosistem Terra saat TerraUSD (UST) kehilangan pegannya terhadap dolar AS. Sampai saat ini, penyebab pasti dari kejatuhan ini masih belum diketahui. Sebagai akibat dari penurunan harga ini, pengguna mulai menarik likuiditas UST dari Anchor Protocol, dan banyak yang menukarkannya atau mencairkannya.

Upaya untuk menstabilkan situasi dilakukan dengan mengaktifkan pencetakan LUNA, namun, hasilnya justru menjadi sebaliknya. Cryptocurrency ini terjerumus dalam spiral hiperinflasi yang menyebabkan kehilangan lebih dari 95 persen nilai dari LUNA.

Baca juga:  Kejutan Positif: Kripto Curian Dikembalikan oleh Peretas ke Platform DeFi Alchemix

Akibatnya, TerraClassicUSD (USTC) dan ekosistem Terra mengalami masa sulit dan kepercayaan para pengguna terhadap platform ini mengalami guncangan. Kehilangan stabilitas dalam stablecoin algoritmik semacam USTC menunjukkan bahwa sektor ini masih menghadapi tantangan yang serius dan perlu ada pendekatan yang hati-hati dalam pengembangan dan pengelolaannya. Penting bagi para pelaku industri untuk belajar dari pengalaman ini dan terus berupaya mencari solusi yang lebih baik untuk stabilitas dan keselamatan platform blockchain dan stablecoin di masa depan. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait