Jakarta | detikNews – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, disoroti usai pernyataannya terkait rencana pembangunan tanggul raksasa untuk cegah banjir.
Kritikan datang salah satunya dari kader Partai Demokrat Taufik Rendusara, ia menyebut pembangunan tanggul tidak kontekstual diterapkan di Jakarta.
“Jakarta bukan Belanda yang banjir akibat air laut. Jakarta tak memerlukan tanggul laut raksasa karena tak ada banjir dari laut”, ungkapnya melalui akun Twitter pribadi, pada Selasa 18/10/2022.
“Kalaupun terjadi rob, hal itu menurutnya lebih disebabkan penurunan muka tanah, bukan perubahan muka air laut”, ungkapnya.
“Jangan ngerusak alam pak Heru”, tegasnya.
Taufik pun menyinggung tanggul raksasa yang sebelumnya dibangun, tanggul tersebut malah langsung rubuh.
“Jangan belaga gila lah pak Heru, ente cuma Gubernur give away’, cetusnya kepada Pj Gubernur yang baru saja dilantik itu.
Taufik pun menekankan, mestinya Heru mesti memahami dulu perbedaan tanggul pantai, dan tanggul laut dalam.
Tanggul yang dimaksud kata Taufik, merusak alam dan tidak ada gunanya di Jakarta. Menurutnya, banjir di Jakarta lebih disoalkan sebenarnya di darat, bukan di laut lepas.
“Stop Land Subsidence itu solusi mencegah Jakarta banjir lebih dahsyat dan tenggelam. NCICD itu hanya ‘PROYEK RAKSASA’, bukan Solusi”, tandasnya.
Dikutip dari media twiter @OposisiCerdas sontak mendapat kritikan pedas pengguna lainnya. Ia Elmira mengatakan.Kok PLT Gubernur ngerasa udah jadi Gubernur beneran apa nih ? Hello Heru, anda itu PJ Gubernur ya. Baru diera sekarang Pilkada bisa ditunda sampe 2 tahunan.
Riki pun berkomentar. Siap siap kota Jakarta yg sudah indah oleh kinerja pak Anies akan dirusak oleh utusan.
CeuElin juga ikut mengomentari OposisiCerdas. ia mengatakan Ini isu yg sangat serius guys.!! Giant Sea Wall ini merupakan cita2 mreka para pengembang reklamasi jakarta yg terhenti sejak Pak @aniesbaswedan menjabat gubernur, n jaman Bu menteri @susipudjiastuti pun di tolaknya. Krn di khawatrikan jakarta ke depan akan tenggelam.katanya.(Sawijan)
