website statistics
22.4 C
Indonesia
Mon, 6 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Monday, 6 May 2024 | 2:36:56 WIB

Hamil Tanpa Gejala: Apakah Mungkin Terjadi? Temukan Jawabannya Beserta Risiko yang Terkait

Depok | detikNews – Kehamilan biasanya diawali dengan gejala atau tanda umum hingga khusus, seperti peningkatan suhu tubuh, mual, dan perubahan mood. Namun, ada juga kasus kehamilan tanpa gejala yang disebut dengan kehamilan samar atau cryptic pregnancy. Kehamilan samar sering terjadi pada wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur, di mana mereka tidak menyadari kehamilan mereka hingga usia kehamilan mencapai 20 minggu.

Dalam sebuah jurnal berjudul “Denial of Pregnancy – A Literature Review and Discussion of Ethical and Legal Issues,” disebutkan bahwa sekitar 1 dari 475 wanita mungkin tidak menyadari kehamilan mereka hingga usia 20 minggu. Kehamilan samar umumnya tidak diketahui oleh wanita tersebut karena mereka memiliki jadwal menstruasi yang tidak teratur.

Namun, kehamilan samar sebenarnya bisa dideteksi dengan menggunakan alat tes kehamilan. Sayangnya, banyak wanita yang tidak melakukan tes kehamilan karena kurangnya tanda-tanda yang menunjukkan kehamilan. Wanita seringkali tidak menyadari kehamilan mereka dalam 4-6 minggu pertama karena kurangnya gejala yang khas. Menurut Dr. Jane van Dis, seorang dokter spesialis kesehatan wanita dan keluarga, beberapa wanita tidak mengalami perubahan fisik yang khas bahkan hingga usia kehamilan 30 minggu.

Baca juga:  Camat Cilodong Ajak Warga Dukung Sub PIN Polio Putaran Kedua: Menuju Generasi Penerus Indonesia Sehat

Ada beberapa alasan mengapa wanita tidak menyadari kehamilan mereka. Salah satunya adalah karena mereka menyalahartikan gejala sebagai hal lain. Misalnya, merasa lebih lelah dari biasanya dan mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Wanita seringkali menganggap kelelahan yang mereka rasakan sebagai efek dari kegiatan yang padat atau perubahan suasana hati yang disebabkan oleh faktor lain, padahal kedua hal tersebut dapat menjadi tanda-tanda kehamilan.

Selain itu, beberapa wanita tidak mengalami perubahan fisik yang umum terjadi saat hamil, seperti perut yang membesar. Ini membuat mereka tidak yakin apakah mereka sedang mengandung atau tidak. Penyangkalan kehamilan juga sering terjadi pada wanita yang tidak menginginkan kehamilan atau tidak siap untuk memiliki anak, terutama pada remaja atau orang dengan ketakutan akan memiliki anak.

Baca juga:  Mengatasi Dampak Negatif Polusi Udara pada Kulit: Panduan untuk Kesehatan Kulit Optimal

Beberapa orang lebih berisiko mengalami kehamilan tanpa gejala atau kehamilan samar. Orang-orang dengan siklus menstruasi tidak teratur akan sulit menghitung kapan terakhir kali mereka menstruasi, sehingga sulit menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang hamil. Wanita yang mengidap Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), yaitu gangguan hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi, juga dapat mengalami kesulitan dalam mengetahui kapan terakhir kali mereka menstruasi.

Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan juga dapat menjadi faktor risiko. Orang yang menjadi ibu atau hamil di usia muda sering kali kurang mendapatkan edukasi tentang kehamilan, sehingga mereka tidak memahami tanda-tanda kehamilan yang muncul dan cenderung mengabaikannya. Selain itu, mereka yang tidak berniat untuk hamil cenderung tidak peduli dengan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka, sehingga mereka tidak menyadari kehamilan mereka.

Baca juga:  Puskesmas-Puskesmas di Kota Depok Mulai Jalani Proses Akreditasi Perdana 2023

Wanita yang tidak menyadari kehamilan mereka memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap janin yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Jika kehamilan tidak diketahui dalam waktu yang tepat, bisa berpotensi mencelakai janin yang sedang berkembang. Kemungkinan mengalami keguguran juga meningkat saat mengalami kehamilan tanpa gejala. Namun, tidak semua kehilangan gejala kehamilan merupakan tanda keguguran.

Hamil tanpa gejala dapat terjadi pada siapa pun. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jadwal menstruasi dan menjaga kesehatan diri untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi akibat kehamilan yang tidak diketahui. Jika ada kecurigaan terhadap kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait