detikNews – Kementerian Transportasi, Komunikasi, dan Teknologi Informasi (Ministry of Transport, Communications, and Information Technology/MTCIT) Oman telah secara resmi membuka pusat hosting data dan fasilitas penambangan kripto di Zona Bebas Salalah, dalam sebuah inisiatif berbiaya sekitar USD 350 juta. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen Oman dalam arena mata uang kripto global dan hosting data, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Pusat penambangan mata uang kripto ini merupakan langkah kedua yang diambil oleh Oman, setelah pengumuman fasilitas serupa pada November 2022 dengan nilai hampir USD 390 juta. Dengan total investasi mencapai USD 740 juta, inisiatif ini bertujuan untuk merangsang sektor ekonomi digital Oman, menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduknya, serta menjadikan negara ini sebagai pusat global terkemuka dalam aktivitas hosting dan penambangan data.
Perusahaan Exahertz International, sebagai inisiator proyek ini, juga merencanakan ekspansi jaringan pusat berbasis blockchain yang lebih luas di seluruh wilayah Kesultanan Oman. CEO Exahertz International, Sam Fedows, telah mengindikasikan rencana ambisius ini, yang akan dimulai dengan proyek percontohan di Zona Bebas Salalah.
Dilaporkan oleh Optimisus pada Selasa (22/8/2023), pusat baru ini telah mulai beroperasi dengan lebih dari 2.000 mesin, dan rencananya akan ditingkatkan dengan 15.000 perangkat tambahan pada bulan Oktober mendatang. Dengan potensi untuk mengembangkan proyek ini ke wilayah lain seperti Al Jabal Al Akhdar dan Kegubernuran Al Dakhiliyah, perkembangan ekonomi dan teknologi di Oman semakin menjanjikan.
CEO Sam Fedows sangat menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal, termasuk tenaga kerja dan pasokan listrik, dalam operasi pusat penambangan kripto ini. Fasilitas ini juga telah memilih menggunakan mesin yang diproduksi oleh Bitmain Technologies, perusahaan penambangan kripto ternama asal China.
Sesuai dengan keyakinannya terhadap masa depan teknologi blockchain, Sam Fedows percaya bahwa integrasi sumber daya lokal dan teknologi ini akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Oman.
Tidak hanya Oman, negara Asia Tengah seperti Kyrgyzstan juga tengah bergerak maju dalam sektor penambangan kripto. Mereka telah menginvestasikan USD 20 juta dalam pembangunan fasilitas serupa di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Air Kambar-Ata-2. Pusat ini menggunakan kelebihan energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik selama periode tertentu dalam setahun, dengan tujuan utama untuk memaksimalkan pemanfaatan energi dan memberikan manfaat bagi sistem energi nasional Kyrgyzstan di tengah tren penambangan kripto yang berkembang pesat. (In)
 Oman telah secara resmi membuka pusat hosting data dan fasilitas penambangan kripto di Zona Bebas Salalah, dalam sebuah inisiatif berbiaya sekitar USD 350 juta. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen Oman dalam arena mata uang kripto global dan hosting data, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.){kind=link}