website statistics
22.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 2:29:40 WIB

Kemenhub Temukan 6 Kendala Utama yang Menyebabkan Kemacetan Parah di Pelabuhan Ciwandan

Jakarta | detikNews – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menangani persoalan kemacetan panjang di Pelabuhan Ciwandan. Ada beberapa masalah yang menyebabkan truk terjebak macet hingga 22 jam.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan, peningkatan jumlah truk yang melintas ke Sumatera yang mencapai 60% menjadi masalah utama.

“Masalah kedua kekurangan satu kapal dan ketiga kekurangan kapal tunda. Keempat, truk mau ke Bakauheni bukannya disiapkan ke Panjang sehingga menyebabkan delay,” kata Hendro kepada wartawan di Pelabuhan Merak. Minggu (16/4/2023).

Baca juga:  Malam Minggu, Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Diserbu Ratusan Mobil Pemudik Menuju Pelabuhan Merak

Masalah kelima adalah masalah klasik penumpang yang masih belum memiliki tiket saat tiba di Pelabuhan Ciwandan. Hal ini menjadi salah satu penyebab kemacetan panjang di Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Kelima, masih ada orang masuk pelabuhan yang belum memiliki tiket atau belum membeli tiket, ujarnya.

Selain itu, pemeriksaan penumpang harus dilakukan sebelum memasuki pelabuhan. Namun, penyaringan dilakukan saat pemudik masuk ke pelabuhan.

Baca juga:  Kapasitas Jalan Tak Mampu Menampung Kendaraan, Penyebab Kemacetan Horor di Puncak Bogor Terungkap

“Masalah keenam, pemeriksaan boarding pass baru dilakukan setelah penumpang masuk ke pelabuhan,” tambahnya.

Keenam isu tersebut telah dievaluasi oleh Kementerian Perhubungan. Hendro mengatakan, pihaknya bersama beberapa instansi terkait telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Dari kejadian ini, kami telah mengevaluasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama, kami menambah kapal tunda dan pemandu, dan dua hari terakhir kami menambah empat lagi untuk mempercepat pergerakan kapal,” katanya.

Baca juga:  ASDP Ungkap 116.255 Mudik Asal Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa

“Evaluasi yang kedua adalah mempercepat screening tiket dan menambah kapasitas ticketing,” lanjutnya(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait