22.4 C
Indonesia
Sel, 30 Mei 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 | 0:56:44 WIB

Kepolisian Lakukan Tindakan Tegas Terhadap Pelajar yang Mengancam Menggunakan Senjata Tajam di Jakarta Barat

Jakarta | detikNews – Seorang pelajar dengan inisial MR mengancam seorang pelajar lain bernama EH menggunakan senjata tajam melalui media sosial. Karena ancaman ini dianggap serius, pihak kepolisian segera mengambil langkah pencegahan dengan memanggil orang tua kedua pelajar tersebut.

Insiden ini terjadi pada Senin (23/5) di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Aiptu Agus, seorang anggota Bhabinkamtibmas, menerima laporan dari salah satu orang tua pelajar bahwa anaknya telah mendapat ancaman dari seorang pelajar lain melalui media sosial.

Baca juga:  Gadis Dibawah Umur Diamankan Polisi Setelah Mencuri Motor Milik Kepala Dusun di Bandongan Magelang, Heboh di Media Sosial!

“Kami melakukan penyelidikan dan menemukan pelajar tersebut berada di sekitar lokasi ini,” kata Agus dalam keterangannya pada Jumat (26/5/2023).

Agus kemudian memanggil kedua orang tua pelajar tersebut untuk menyelesaikan masalah ini. Setelah dilakukan musyawarah, ternyata fakta yang terungkap adalah bahwa pelajar MR mengaku melakukan ancaman kepada EH sebagai bentuk lelucon atau “prank” melalui media sosial.

Baca juga:  Pedagang Kue Keliling di Kabupaten Gowa Mengalami Patah Tulang Akibat Penganiayaan oleh Oknum PNS Kelurahan

“Kami memanggilnya karena dia mengatakan itu hanya lelucon, tetapi dalam postingan dan komunikasinya terdapat ajakan untuk terlibat dalam tawuran, yang mengindikasikan adanya konflik antara kelompok-kelompok temannya,” jelas Agus.

Agus kemudian memberikan edukasi kepada kedua pelajar tersebut. Selama musyawarah, Agus juga menyusun surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua pelajar untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga:  Kepolisian Imbau Tempat Hiburan di Pancoran Patuhi Aturan Ramadan

“Orang tua MR mengatakan, ‘anak saya diam di rumah, tetapi kadang-kadang keluar pada malam hari, pulangnya kadang jam 11 malam, kadang jam 12 tengah malam’. Oleh karena itu, kami memberikan edukasi kepada orang tua agar selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka,” tambahnya.

“Di masa depan, kami akan memantau kegiatan di media sosial agar dapat memberikan peringatan sebelum terjadi tawuran,” lanjutnya.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru