website statistics
25.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 19:44:42 WIB

Keringat Berlebihan: Penyebab dan Tanda-tanda Penyakit yang Harus Diwaspadai

Depok | detikNews – Keringat berlebihan bisa menjadi masalah yang mengganggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Meskipun keringat berlebihan dapat terjadi tanpa penyebab khusus, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan produksi keringat yang berlebihan. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat menjadi penyebab keringat berlebihan dan cara mengatasinya.

  1. Hiperhidrosis Primer: Hiperhidrosis primer adalah kondisi di mana seseorang mengalami keringat berlebihan tanpa penyebab yang jelas. Ini dapat mempengaruhi area tubuh tertentu, seperti ketiak, telapak tangan, atau telapak kaki. Hiperhidrosis primer biasanya merupakan masalah genetik dan dapat terjadi sejak masa remaja. Untuk mengatasi hiperhidrosis primer, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi penggunaan antiperspiran yang kuat, perubahan pola hidup seperti menghindari makanan pedas dan panas, serta prosedur medis seperti iontophoresis, botox, atau operasi.
  2. Hiperhidrosis Sekunder: Hiperhidrosis sekunder terjadi ketika keringat berlebihan disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan hiperhidrosis sekunder meliputi:
  • Diabetes: Keringat berlebihan dapat menjadi gejala dari diabetes yang tidak terkontrol. Memperbaiki pengaturan gula darah melalui diet dan pengobatan diabetes dapat membantu mengurangi produksi keringat yang berlebihan.
  • Tumor: Tumor, terutama tumor pada sistem saraf otonom, dapat mempengaruhi kelenjar keringat dan menyebabkan produksi keringat yang berlebihan. Pengobatan tergantung pada jenis dan lokasi tumor.
  • Asam urat: Beberapa orang dengan kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat mengalami keringat berlebihan. Pengobatan asam urat yang tepat dan perubahan pola hidup dapat membantu mengurangi produksi keringat yang berlebihan.
Baca juga:  Hati-hati! 5 Sayuran Ini Memberikan Dampak Buruk Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

Selain kondisi kesehatan di atas, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menjadi penyebab keringat berlebihan. Beberapa obat seperti antidepresan dan antikolinergik dapat mempengaruhi kelenjar keringat dan meningkatkan produksi keringat. Jika Anda mengalami keringat berlebihan dan menggunakan obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi pengobatan yang tepat.

Untuk mengidentifikasi penyebab keringat berlebihan, pemeriksaan medis yang tepat diperlukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes darah atau tes lainnya untuk menentukan penyebabnya. Setelah penyebab keringat berlebihan diketahui, pengobatan yang sesuai dapat direkomendasikan.

Baca juga:  Menjelajahi Penyebab Kolesterol Tinggi: Mengungkapkan Dalam-dalam dan Mengenali Gejalanya

Dalam beberapa kasus, prosedur medis mungkin diperlukan untuk mengatasi keringat berlebihan. Contohnya, iontophoresis melibatkan penggunaan arus listrik lemah untuk mengurangi produksi keringat, sedangkan injeksi botox dapat mengecilkan kelenjar keringat dan mengurangi produksi keringat. Operasi juga bisa menjadi pilihan terakhir dalam beberapa kasus yang parah.

Jika Anda mengalami keringat berlebihan, penting untuk mencari bantuan medis. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, produksi keringat yang berlebihan dapat dikendalikan, dan Anda dapat mengalami peningkatan dalam kualitas hidup Anda. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait