website statistics
25.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 16:28:15 WIB

Performa Ekonomi Inggris Ungguli Uni Eropa, Menekan Pelemahan EURGBP

Jakarta | detikNews – Badan Statistik Eropa, yang lebih dikenal sebagai Eurostat, baru-baru ini merilis sejumlah data kunci mengenai Uni Eropa, yang memberikan gambaran tentang tren ekonomi terkini di kawasan tersebut. Beberapa data utama yang dirilis mencakup pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, dan performa sektor manufaktur.

Berdasarkan data yang dirilis, pertumbuhan ekonomi Uni Eropa terlihat menunjukkan tanda-tanda positif meskipun dalam tingkat yang moderat. PDB Uni Eropa mengalami kenaikan sebesar 0,3% dari kuartal sebelumnya dan naik 0,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan tersebut terhitung stabil, masih membutuhkan pemantauan lebih lanjut mengingat perkembangan global yang tidak pasti.

Baca juga:  Partai Buruh Provinsi NTB Ikuti Upacara Bendera Secara Virtual, Sekaligus Proklamirkan Perjuangan Kelas Pekerja

Di sisi lain, laju inflasi di Uni Eropa mengalami perlambatan. Tingkat inflasi tahunan menurun menjadi 5,3% pada bulan Juli 2023. Meskipun angka ini masih cukup tinggi, penurunan inflasi memberikan sedikit kelonggaran bagi kebijakan moneter guna menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global.

Sektor manufaktur di Uni Eropa mengalami tantangan yang lebih besar. Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur terus menurun dan kini berada pada level 42,7. Angka ini menunjukkan penurunan aktivitas dalam sektor tersebut, yang dapat mengindikasikan adanya hambatan produksi dan permintaan.

Di Inggris, Kantor Statistik Nasional (ONS) juga merilis data terkait kondisi ekonomi negara tersebut. PDB Inggris mengalami kenaikan bulanan sebesar 0,5%, kuartalan naik sebesar 0,2%, dan pertumbuhan tahunan sebesar 0,4%. Meskipun pertumbuhan ini tergolong stabil, perlu diingat bahwa pergerakan ekonomi global dapat mempengaruhi tren ini.

Baca juga:  Meriahkan Hari Jadi Purwakarta, Bupati Anne Soroti Kemajuan Signifikan dalam Pembangunan

Inflasi harga konsumen di Inggris juga menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Angka inflasi bulan Juni mencapai 7,9%, sementara inflasi inti mencapai 6,9%. Tingginya angka inflasi dapat memberikan tekanan pada daya beli masyarakat dan mempengaruhi keputusan moneter.

Namun, sektor manufaktur Inggris menunjukkan pertumbuhan yang lebih positif. Produksi manufaktur mengalami kenaikan bulanan sebesar 2,4%, sementara output industri naik 1,8%. Kinerja manufaktur yang kuat dapat memberikan dukungan pada ekonomi Inggris dalam menghadapi kebijakan moneter yang lebih ketat.

Baca juga:  Kunjungi Anggotanya, Ini Kata Kapolres SBB

Mengacu pada data-dara tersebut, pergerakan pasangan mata uang EURGBP memiliki potensi untuk melemah dan mendekati level support di sekitar 0,85950. Sementara itu, level resisten terlihat berada di sekitar 0,86500, 0,86850, dan 0,87200.

Dalam menghadapi volatilitas pergerakan harga di pasar uang yang relatif tinggi, sangat penting untuk selalu menggunakan ekuitas dan ukuran lot yang proporsional. Para pelaku pasar juga disarankan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang transaksi di pasar uang melalui sumber-sumber edukatif yang dapat diakses, seperti kanal YouTube IMPERIUM STRATEGY TV, @joe_marasalmo.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait