website statistics
23.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 0:24:16 WIB

Ronaldinho Gaucho, Legenda Sepak Bola, Terancam Ditahan Setelah Tidak Hadir Sebagai Saksi dalam Kasus Penipuan Kripto

detikNews – Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho Gaucho, saat ini tengah menghadapi situasi sulit di Brasil terkait penyelidikan penipuan kripto. Dilaporkan bahwa Ronaldinho tidak hadir dalam sidang kongres yang membahas skema piramida yang terkait dengan salah satu perusahaannya. Meskipun dia memberikan alasan cuaca buruk, pihak berwenang telah memanggilnya untuk kesaksian kembali pada 31 Agustus. Jika Ronaldinho tidak hadir, kemungkinan polisi akan membawanya ke hadapan komite.

Baca juga:  Pola Harga Kripto di Tanggal 14 Agustus 2023: Bitcoin dan Rekan-rekan Masih Berjuang

Investigasi berkaitan dengan perusahaannya yang bernama ’18kRonaldinho’, yang diduga menawarkan pengembalian harian kepada klien melalui investasi kripto. Tuntutan hukum senilai lebih dari USD 61 juta telah diajukan terhadap perusahaan tersebut karena kegagalan mengembalikan keuntungan yang dijanjikan. Kasus ini menjadi bagian dari penyelidikan lebih luas terhadap penipuan kripto di Brasil.

Tim hukum Ronaldinho berpendapat bahwa dia adalah korban dalam dugaan penipuan ini, mengklaim bahwa gambar dan namanya digunakan tanpa izin untuk menipu calon klien. Selain itu, bisnis kripto Ronaldinho juga melibatkan koleksi Non Fungible Token (NFT) yang diluncurkan bekerja sama dengan INFLUXO pada tahun 2021.

Baca juga:  Pentagon Tetap Diam, China Rencanakan Pembangunan Pangkalan Mata-mata di Kuba

Sebelumnya, pada tahun 2020, Ronaldinho dan saudaranya juga terlibat dalam masalah hukum di Paraguay terkait pemalsuan paspor, yang mengakibatkan penahanan mereka selama lebih dari 170 hari. Saudaranya, Roberto de Assis, juga terlibat dalam penyelidikan kripto yang sedang berlangsung. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait