Sukabumi | detikNews – Kasetukpa Lemdiklat Polri, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, baru-baru ini memberikan pelatihan tentang penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kepada personel Bhabinkamtibmas Polres Sukabumi Kota dan siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 52 tahun 2023. Pelatihan ini mendapatkan hasil yang positif dengan berhasil mendeteksi dan membantu seorang ODGJ yang kondisinya memprihatinkan.
ODGJ tersebut adalah seorang pria berinisial HI (20) dari Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi. Dia telah dipasung oleh orang tuanya selama kurang lebih 3 tahun karena kecanduan rokok sejak usia 8 tahun. Jika tidak diberi rokok, HI akan mengamuk dan sering melakukan pencurian ke rumah dan warung warga untuk memperoleh rokok.
Brigjen Mardiaz mengatakan bahwa pihaknya akan segera menangani HI agar mendapatkan pengobatan yang sesuai. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membuat kehadiran polisi, khususnya Bhabinkamtibmas, menjadi lebih bermanfaat di tengah masyarakat, termasuk dalam menolong ODGJ agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, memberikan apresiasi atas upaya jajarannya dalam mendeteksi ODGJ yang membutuhkan bantuan. Dia juga mengungkapkan bahwa kondisi HI sangat memprihatinkan, dan meskipun telah berusaha membawa HI berobat ke berbagai tempat tanpa kesembuhan, orang tua HI menolak karena alasan keterbatasan kemampuan.
Setelah diperiksa oleh pihak Puskesmas dan Dinkes Kabupaten Sukabumi, HI didiagnosis mengalami gangguan jiwa dan disarankan untuk dirawat. Namun, orang tua HI menolak dan kini tinggal di gubuk yang kecil bersama kedua orang tuanya.
Rencananya, HI akan dirawat di Yayasan Sosial Berkas Sinar Abadi milik Purnomo, seorang siswa SIP angkatan 52 tahun 2023 Resimen Rahesa Aditya Diandra, di Lamongan, Jawa Timur. Jika telah pulih, HI akan dikembalikan ke Sukabumi bersama keluarganya.
Brigjen Mardiaz memiliki tekad untuk menjadikan Kota Sukabumi ramah perempuan, anak, dan juga ramah ODGJ. Oleh karena itu, dia menggelar pelatihan peningkatan kemampuan penanganan ODGJ dan terlantar dengan melibatkan siswa Purnomo, yang telah merawat ratusan ODGJ dan orang terlantar.
Sebanyak 93 personel Bhabinkamtibmas dan 72 siswa SIP angkatan 52 tahun 2023 Polres Sukabumi Kota mengikuti pelatihan ini pada tanggal 27 Juli 2023. Pelatihan ini merupakan bagian dari program aktualisasi Konsep Presisi, yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat.
Brigjen Mardiaz juga berharap agar para Bhabinkamtibmas dapat membantu menurunkan tingkat stres yang dialami oleh personel Polri, karena pekerjaan polisi seringkali dihadapkan dengan rasa curiga, waswas, dan memprediksi hal-hal negatif.
Dalam sesi penyampaian materi, Purnomo, siswa SIP yang merawat banyak ODGJ, menyampaikan bahwa ODGJ yang terlantar adalah tanggung jawab negara, dan para Bhabinkamtibmas sebagai bagian dari negara harus hadir di tengah kesulitan masyarakat, termasuk dalam penanganan ODGJ.
Purnomo memberikan motivasi dan kiat tentang cara menolong ODGJ, di antaranya adalah berani, yakin, sabar, dan bahagia saat membantu mereka. Dia menekankan bahwa ODGJ memiliki hak untuk diperlakukan dengan layak seperti orang yang hidup normal.
Pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk menghadirkan polisi sebagai pelayan masyarakat yang lebih baik dan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang membutuhkan, termasuk orang dengan gangguan jiwa. Diharapkan kehadiran polisi dapat semakin meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat di Kota Sukabumi.(Rz)
 kepada personel Bhabinkamtibmas Polres Sukabumi Kota dan siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 52 tahun 2023. Pelatihan ini mendapatkan hasil yang positif dengan berhasil mendeteksi dan membantu seorang ODGJ yang kondisinya memprihatinkan.){kind=link}