website statistics
29.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 14:58:46 WIB

Soal Anak Yatim Putus Sekolah, Langkah Disdik Depok Diapresiasi

Depok | detikNews – Respon cepat yang di lakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok terhadap anak yatim yang putus sekolah, karena dari keluarga pra sejahtera di apresiasi oleh Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Roy Pangharapan.

“Dinas Pendidikan Kota Depok sangat sigap dalam menanggapi aduan kami terkait adanya anak yatim dari keluarga miskin yang tidak bisa sekolah, dan alhamdulillah hari ini siswi tersebut dapat sekolah kembali”, ujar Roy Pangharapan, Senin 28/11/2022.

Menurutnya, kesigapan Kepala Disdik Kota Depok beserta jajarannya dengan menyelamatkan anak yatim yang putus sekolah sangat layak di apresiasi.

“Saya apresiasi yang tinggi untuk Kadisdik beserta jajarannya. Semoga semakin banyak pejabat yang sensitif, dan sigap membantu dan melayani rakyat, terutama yang miskin dan tak mampu”, ucapnya.

Baca juga:  Menyediakan Akses Mudah Air Minum Berkualitas, PT Tirta Asasta Bangun Keran Siap Minum di Berbagai Lokasi di Kota Depok

Lebih jauh dikatakan Roy, apa yang dilakukan Kadisdik Kota Depok merupakan suatu harapan baru bagi masyarakat miskin, karena dapat menjadi sandaran mereka (Keluarga pra sejahtera-red) dalam hal pendidikan.

“Pejabat seperti ini memberikan harapan baru bagi masyarakat miskin dan tak mampu. Bisa menjadi pegangan bagi ratusan anak dari keluarga tak mampu”, tandasnya.

Roy mengungkapkan, berawal dari advokasi pasien oleh Relawan DKR Kota Depok, terhadap pasien Suratman Ricardo (47 tahun), yang terlambat berobat karena kesulitan ekonomi keluarga.

Kemudian DKR melakukan pendampingan dan advokasi pasien Suratman Ricardo di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, dan mengurus jaminan pembiayaan kuota non JKN KIS PBI yang sebelumnya ditanggung oleh pemerintah pusat.

“Keluarga pasien datang ke DKR saat kondisi pasien parah dan tidak punya kemampuan biaya untuk berobat, untungnya bisa kami urus berobat gratis di RSUD Kota Depok,” ungkap Roy.

Baca juga:  Dekarbonisasi Material Sangat Diperlukan Dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Yang Gencar Dilakukan

Namun karena sakitnya sudah parah, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia Rabu (2/11) setelah dirawat di RSUD kota Depok sejak Kamis (27/10)

“Kami sekuat tenaga membantu, tapi apa daya,Tuhan berkehendak lain, pasien akhirnya meninggal Dunia”, jelas Roy Pangharapan.

Almarhum Suratman, yang sebelumnya menjadi supir angkutan kota meninggalkan satu orang istri yang setiap hari bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan 3 anak usia sekolah, Alief Rhamadan (14 tahun), Nabila Azara (12 tahun) dan Alfi Pradana (6,5 tahun).

Anak pertama putus sekolah pada saat kelas 2 SD. Nabila anak kedua putus sekolah saat kelas 4 SD.

Nabila sangat ingin bisa sekolah kembali, maka DKR menghubungi Dinas Pendidikan Kota Depok.

Baca juga:  Lomba Bercerita Bunda Literasi Bogor: Kecamatan Utara yang Memikat Hati Juri

“Beruntung Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto A.Pi.M.Si sangat merespon dan mengarahkan untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Bidang SD, Awang Abdurahman”, jelas Roy Pangharapan.

Atas arahan Kabid SD, sambungnya, DKR segera menemui kepada SDN 3 Beji, Depok untuk memproses kepindahan Nabila ke SDN 4 Beji.

“Alhamdulillah, hari ini Nabila, anak yatim dapat sekolah kembali, setelah dua tahun tidak sekolah. Ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk Pak Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok beserta jajarannya”, tegas Roy Pangharapan.

Dan untuk dua anak lainnya, lanjut Roy, anak pertama Alief Rhamadan akan diusahakan masuk program kejar paket. Anak ketiga Alfi Pradana, tahun depan akan masuk SD, tutur Ketua DKR Depok. (Emy)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait