website statistics
25.4 C
Indonesia
Thu, 2 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Thursday, 2 May 2024 | 17:28:00 WIB

Sosok Di Balik Baso A Fung: Arif Sunggono, Pemilik Gerai Terancam Tutup di Bandara Ngurah Rai

Jakarta | detikNews – Gerai Baso A Fung di Bandara Ngurah Rai Bali menghadapi ancaman tak dilanjutkan kontrak outletnya dan kemungkinan harus ditutup akibat kontroversi yang melibatkan influencer Jovi Adhiguna. Kejadian ini menjadi viral setelah Jovi Adhiguna makan kerupuk babi dan mencampurnya ke dalam mangkok baso di gerai tersebut. Menanggapi insiden ini, Baso A Fung kemudian membuat konten menghancurkan seluruh mangkok dan peralatan makannya di gerai bandara tersebut, Sabtu (29/7/2023).

Baso A Fung sendiri merupakan bisnis yang bernaung di bawah PT Arif Cipta Mandiri, yang didirikan oleh Arif Sunggono pada tahun 1973 di kota Pontianak. Awalnya, Arif berjualan keliling menggunakan gerobak yang dipanggul, namun bisnisnya semakin berkembang hingga akhirnya dia memulai berjualan bakso menggunakan gerobak dorong di Jakarta pada tahun 1980. Kesuksesan bisnisnya terus berlanjut, dan pada tahun 1985, dia mendirikan outlet pertama Baso A Fung di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat.

Baca juga:  Pencipta Kripto Terkenal Diseret ke Pengadilan oleh SEC Setelah Menggunakan Dana Investor untuk Akuisisi Berlian

Penting untuk dicatat bahwa pada tahun 2017, Baso A Fung berhasil meraih sertifikat 100% halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kepuasan pelanggan terkait dengan jaminan kehalalan produk yang mereka konsumsi. Dengan sertifikasi halal nomor ID36310000008681120 tersebut, ditegaskan bahwa jenis daging dan produk daging olahan dari Baso A Fung telah diakui sebagai halal.

Baca juga:  Estafet Kepemimpinan GENPRO Kota Depok, UMKM Naik Kelas dan Wirausaha Muda Berdaya

Hingga saat ini, Baso A Fung telah memiliki sekitar 87 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, menunjukkan betapa besarnya jangkauan bisnis ini.

Namun, kontroversi yang melibatkan Jovi Adhiguna dan aksi konten yang dilakukan oleh Baso A Fung di gerai Bandara Ngurah Rai Bali menimbulkan dampak serius bagi kelangsungan bisnis mereka. Pemberitaan mengenai kejadian ini menyebar luas dan menjadi perbincangan banyak orang, yang kemungkinan besar mempengaruhi citra dan reputasi Baso A Fung sebagai merek bisnis. Jika ancaman tidak dilanjutkan kontrak outletnya dan kemungkinan penutupan gerai ini benar terjadi, ini akan menjadi tantangan besar bagi Baso A Fung dan pemiliknya, Arif Sunggono, dalam menghadapi situasi ini.

Baca juga:  Berikan Sosialisasi Bagi 100 Mahasiswa di Aceh Barat, Dinas Koperasi UMKM Aceh : Mengubah Mindset Pekerja Jadi Wirausaha

Bisnis apa pun harus selalu berhati-hati dalam menghadapi situasi yang kontroversial dan dapat merusak reputasi mereka. Dalam era media sosial dan akses informasi yang mudah, kejadian yang viral dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap citra merek dan kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa memastikan bahwa mereka menjaga standar kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik, dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang dijunjung tinggi. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait