website statistics
26.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 14:43:03 WIB

Strategi Proaktif Wali Kota Semarang dalam Menghindari Kecelakaan di Jalan Silayur

Semarang | detikNews – Dalam upaya mencegah terulangnya kecelakaan di Jalan Silayur, Ngaliyan, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, terus melakukan koordinasi dan berdiskusi dengan Kapolrestabes Semarang.

Menurutnya, langkah-langkah telah diambil untuk mengantisipasi peristiwa serupa di masa mendatang. “Rambu-rambu telah kami persiapkan, namun mengenai aturan dan pelanggaran, hal ini berada dalam kewenangan Polrestabes,” kata Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita, pada Senin (14/8) di Balaikota.

Mbak Ita juga mengungkapkan bahwa saat pemeriksaan KIR (Kendaraan Bermotor yang Layak Jalan) beberapa waktu lalu, ditemukan banyak kendaraan yang telah melewati batas perpanjangan masa berlaku KIR-nya. Meskipun KIR wajib dimiliki oleh kendaraan yang digunakan sebagai angkutan, banyak pengemudi yang mengabaikan kewajiban ini. Hal ini perlu diantisipasi guna mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan selama berkendara.

Baca juga:  Kemeriahan Perayaan HUT Kota Semarang ke-476: Meningkatkan Potensi UMKM dan Mengenalkan Budaya serta Sejarah Kota

“Selain itu, juga perlu diperhatikan jam-jam keluar masuk kendaraan. Sebagai contoh, di Jakarta terdapat batasan waktu untuk keluar masuk kendaraan,” tambahnya.

Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, sebagai perempuan pertama yang menjabat di Kota Semarang, mengusulkan pendirian posko atau sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk mengawasi pergerakan truk pengangkut barang di area tersebut. “Baru-baru ini kami telah mengadakan rapat, di mana truk-truk besar yang digunakan untuk transportasi ekspor menjadi fokus perhatian. Kami ingin mencari solusi terkait parkir mereka, tergantung pada jadwal pengiriman barang,” jelasnya.

Baca juga:  Sukses Gemilang! Peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Kota Semarang Menyuarakan Hak dan Kepedulian untuk Anak-anak Indonesia

“Selain itu, saya juga mengusulkan pembuatan posko bersama atau penerapan sistem ETLE,” tambah Mbak Ita. Menurutnya, langkah ini akan membantu mengidentifikasi kendaraan-kendaraan berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama bagi kendaraan yang melewati batas waktu KIR-nya. Ia juga telah meminta Dinas Perhubungan untuk mengembangkan rekayasa lalu lintas guna mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Baca juga:  Silaturahmi Halal Bihalal Bani KH. Sirodj Dihadiri Oleh Wali Kota Semarang: Kebanggaan Menjadi Bagian Keluarga

“Mengenai saran saya, posko menjadi pilihan yang paling sederhana dan efektif. Dengan adanya posko, kendaraan akan lebih berhati-hati saat melintas, walaupun pada dasarnya ini seperti permainan kucing-kucingan,” tutup Mbak Ita (Ed)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait