website statistics
25.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 21:40:02 WIB

Warga Bumiarjo Kesal, Proyek Drainase Rp.678 Juta Tak Rapih, Dinas Tutup Mata

Surabaya | detikNews – Warga yang bermukim di Jalan Bumiarjo, dua Kelurahan Sawunggaling dan Darmo, Kecamatan Wonokromo, mengeluhkan pengerjaan proyek Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Surabaya.

Pasalnya, sudah nyaris dua bulan proyek pembangunan saluran air dalam kampung rampung digarap, namun masih dirasa mengganggu aktivitas keseharian warga.

Okik (42) mengatakan, mereka mengeluh karena tutup U-ditch ada yang ambles, dan jika dilewati sepanjang jalan banyak yang bunyi glodak- glodak.

Hampir tiga bulan pengerjaan yang rampung itu lalu dilanjut pavingisasi oleh lain pemborong.

Baca juga:  Gramedia Gelar Nobar Film 'Budi Pekerti', Ini Kata Tokoh Perempuan Jatim

“Kita semua merasa terganggu apalagi yang punya gerobak warung, atau mobil jadi susah masuk kampung. Karena belum ada perhatian juga penanganan”, ucap Okik di Bumiarjo, Surabaya, Minggu 23/10/2022.

Warga yang kesal pun secara mandiri (Swadaya) melakukan kerja bakti memasang tutup U-ditch yang ambrol dilokasi galian saluran air yang belum lama rampung pengerjaanya itu.

Teknis pengerjaan proyek pun dipertanyakan, karena pelaksana proyek justru mendahulukan penggalian pavingisasi, daripada pemlesteran penguat tutup U-ditch.

Baca juga:  Evaluasi Proses Seleksi Petugas KPPS Pemilu 2024 di Kelurahan Sawunggaling Surabaya

Pengerjaan galian sebetulnya menurut spek material cukup baik. Namun, yang dikeluhkan warga adalah kelalaian pengerjaanya saja, hingga masih ada bunyi glodakan yang timbul disepanjang jalan kampung tersebut.

“Sepanjang 835 meter Jalan Bumiarjo tutup U-ditch salurannya dibongkar semua serta di lakukan panggantian Paving baru. Namun, penguatan tutup yang sudah terpasang itu dan diteruskan pemavingan yang dirasa warga kurang rapih”, jelasnya.

Lantaran ogah lama, menunggu aksi Dinas terkait termasuk si kontraktor bahkan pemborong. Pemasangan tutup U-ditch, yang ambrol, Okik menyebut sejumlah warga dengan bahu-membahu melakukan perbaikan tutup U-ditch sendiri dengan menggunakan pasir semen dan koral.

Baca juga:  Soal PT Rama Gloria Sakti Tekstil Industri, Hadi Pranoto: Keputusan Status Pailit Ditentukan oleh Pengadilan Niaga

“Kalau harus menunggu uang anggaran Dinas seperti Kelurahan, Kecamatan dan Pemerintah Kota. Ya sampai kapan harus menunggu seperti ini, apalagi sekarang bukan waktunya pemilihan caleg. Sudah sebulan lebih enggak diperhatikan juga”, tutupnya.

Lebih lanjut disinggung soal masa pemeliharaan. Pelaksana proyek galian memastikan bahwa titik yang ambrol itu lepas dari Zona pengerjaannya, namun pihak pemborong pavinglah yang bersangkutan.(Okik)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait