website statistics
25.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 10:42:37 WIB

Pemkot Depok Lakukan Kajian Tangani Tawuran Remaja

Jakarta | detikNews – Kepolisian Resor (Polrestro) Metro Depok mencatat peningkatan tawuran remaja sejak awal tahun hingga pertengahan April. Menanggapi fenomena tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengambil langkah untuk melakukan kajian terhadap persoalan tersebut.

Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan, Pemkot Depok lebih memperhatikan tawuran remaja. Studi tentang fenomena tawuran sedang didiskusikan dan disiapkan oleh tim dari berbagai sektor dan instansi daerah.

Baca juga:  Realisasi Pembangunan Keluarga Didorong oleh Rudi Kurniawan Melalui Program Ketahanan Keluarga

“Dalam kajian ini kami membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah agar tawuran tidak terjadi lagi di masa mendatang”, ujarnya, Jum’at (14/04/23).

Dadang mengingatkan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab tawuran pelajar, serta menggali latar belakang keluarga pelaku, kondisi lingkungan sekolah, dan teman sebayanya.

“Kami mengundang pihak kepolisian, Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Sosiolog dari Puspaga, Mahasiswa, dan dinas setempat untuk mengumpulkan masukan terkait penyebab tawuran. Nanti akan kami diskusikan dan siapkan sebagai bahan kajian”, ucap Dadang.

Baca juga:  Heru Budi Tinjau Persiapan Venue KTT ASEAN 2023 di Bandara Soekarno Hatta

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Bappeda Depok Yana Ariatna menyatakan, bahwa menurut laporan Polrestro Depok periode 24-31 Maret, terdapat 18 kasus tawuran yang melibatkan 127 pelaku.

Kemudian terjadi lonjakan kasus pada 1-9 April sebanyak 36 kasus dengan melibatkan 188 pelaku. Hal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Depok untuk menertibkan persoalan tersebut.

Baca juga:  Kisruh Apartemen Cempaka Mas: Duta Pertiwi Minta Pembayaran Tagihan Listrik Rp 40 M

“Diharapkan partisipasi proaktif masyarakat dalam membaca situasi yang dapat memicu tawuran akan membantu pelaksanaan program kebijakan yang akan disusun dapat berjalan efektif di daerah”, pungkasnya.(Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait