website statistics
24.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 18:13:07 WIB

Atasi Keterbatasan Lahan untuk Pendidikan di Kota Depok, Yeti Wulandari: Mewujudkan Sekolah Satu Atap sebagai Alternatif Terbaik

Depok | detikNews – Kota Depok, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, menghadapi tantangan besar dalam menyediakan sarana pendidikan yang memadai bagi masyarakatnya.

Dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan yang ada, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Yeti Wulandari, telah mengajukan usulan pembentukan Sekolah Satu Atap di wilayah Kecamatan Cimanggis. Usulan ini dipandang sebagai alternatif yang baik bagi masyarakat Depok.

Menurut Yeti Wulandari, saat ini SMA/SMK di Kota Depok masih menjadi kewenangan provinsi. Namun, hal ini menimbulkan kendala, karena provinsi harus membagi anggarannya kepada 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Oleh karena itu, dirinya mulai mencari referensi terhadap permasalahan pendidikan di Kota Depok. Selain itu, Yeti Wulandari juga telah beberapa kali berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 2 terkait pembentukan Sekolah Satu Atap. Ia percaya bahwa Sekolah Satu Atap tersebut dapat menjadi percontohan yang baik jika didirikan.

Baca juga:  Dalam Rangka HTBS, PPTI Anak Cabang Pancoran Mas Gelar Aksi Screening TB Pada Dua Pabrik diwilayahnya

“Setelah saya menemukan wacana Sekolah Satu Atap, saya meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk membuat Sekolah Satu Atap di Kelurahan Tugu. InsyaAllah kalau memang ini bisa berdiri akan menjadi pilot project di Jawa Barat ataupun Indonesia yang memiliki permasalahan lahan yang terbatas,” ujarnya, Jum’at (09/06/2023).

Dengan adanya wacana pembentukan Sekolah Satu Atap, diharapkan pemerintah daerah dan provinsi dapat bekerja sama secara sinergis dan berkolaborasi dalam hal pembelian lahan dan pembangunan sekolah tersebut. Kolaborasi ini akan memungkinkan optimalisasi alokasi sumber daya yang ada, sehingga dapat mempercepat terwujudnya sarana pendidikan yang berkualitas di Kota Depok.

Baca juga:  FKS Kota Depok Salurkan Hibah Pembuatan Septic Tank untuk Meningkatkan Kesehatan Lingkungan

“Pemerintah Kota Depok tanggung jawabnya membeli lahan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov Jabar) bertanggung jawab untuk mendirikan bangunannya. Jadi dua pemerintah daerah ini bisa saling bersinergi untuk mencerdaskan anak bangsa,” tutur Yeti.

Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini juga mengungkapkan, Pembentukan Sekolah Satu Atap di wilayah Kecamatan Cimanggis juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang lebih luas. Selain menyiasati keterbatasan lahan,  sekolah ini dapat memadukan berbagai jenjang pendidikan menjadi satu, mulai dari tingkat SMP hingga SMA.

“Hal ini akan menciptakan kesinambungan dan mempermudah proses transisi pendidikan bagi siswa, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan potensi diri tanpa harus mengkhawatirkan perpindahan sekolah yang memakan waktu dan tenaga,” ungkapnya.

Baca juga:  H. Bambang Sutopo Soroti Pendidikan di Kota Depok, Berikut Ulasannya

Keberadaan Sekolah Satu Atap juga diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang merata bagi semua lapisan masyarakat. Dalam sebuah lokasi yang terintegrasi, sekolah ini dapat menghadirkan fasilitas dan sumber daya yang lebih lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang olahraga. Dengan demikian, siswa di Kota Depok akan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat dan minat mereka tanpa harus terkendala oleh keterbatasan sarana dan prasarana.

“Tentu saja, pembentukan Sekolah Satu Atap tidaklah mudah. Prosesnya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat. Kerja sama yang baik dan saling bersinergi,” tutupnya. (Edh)

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait