website statistics
23.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 13:37:45 WIB

BSI dan IAIN Lhoksumawe Menggandeng Tangan Membentuk Sistem Ekosistem Kewirausahaan Muda yang Inovatif

Lhoksumawe | detikNews – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng IAIN Lhoksumawe sebagai mitra strategis dan sukses melakukan roadshow kepramukaan Aceh Muslim Preneur (AMP) di Lhoksumawe pada Senin (20/03/2023).

BSI Aceh MuslimPreneur merupakan program inkubator bagi wirausahawan muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya agar mampu bersaing di kancah global.

Hal ini sejalan dengan semangat BSI untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Go Halal, Go Digital, dan Go Global. AMP juga merupakan wujud komitmen BSI dalam mengembangkan dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah, khususnya di lingkungan akademik provinsi Aceh.

BSI berharap melalui sinergi ini dapat menciptakan ekosistem muslim preneur di lingkungan kampus. Selain itu, BSI juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menarik minat para mahasiswa dan wirausaha muda di wilayah Lhoksumawe (Aceh Utara) untuk bersaing sebagai wirausaha di tingkat nasional dan mendorong berkembangnya sektor UMKM agar tumbuh, unggul dan berdaya saing global.

Baca juga:  Mengungkap Fakta-Fakta Menarik Kasus Gugatan SEC terhadap Binance, Pertukaran Kripto Terbesar

Hijazi, Area Manager BSI Lhoksumawe, menyatakan sebagai market leader perbankan syariah di Aceh, BSI berinisiatif untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk memperkuat eksistensinya di kampus dan menumbuhkan kewirausahaan.

Ditegaskannya pemilihan IAIN sebagai lokasi pramuka AMP karena merupakan perguruan tinggi terbaik di Lhoksumawe yang memiliki potensi dan daya tarik yang luar biasa sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa.

Baca juga:  Investigasi dari Inggris dan Prancis Atas Proyek Cryptocurrency Baru, Worldcoin

“Selain itu, IAIN memiliki komitmen yang selaras dengan BSI dalam mengembangkan Entrepreneur Community Based,” ujar Hijazi.

Hijazi optimis sivitas akademika dapat menjadi agen kebaikan dalam mengembangkan ekosistem Muslimpreneur di dalam kawasan kampus dan menambah warna kompetisi AMP 2023.

Melalui ajang scouting ini, BSI dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para pengusaha di Provinsi Aceh untuk bersaing. Hal tersebut juga memberikan dampak positif bagi semua pihak dan dapat menumbuhkembangkan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia.

Baca juga:  Wakil Presiden RI Mendorong Larangan Impor Pakaian Bekas Untuk Melindungi Industri Tekstil Domestik

Aceh Muslim Preneur mengajak talenta-talenta muda untuk berkompetisi dan mempresentasikan ide terbaiknya, menjadi agen UMKM yang berkontribusi dalam revitalisasi sektor UMKM di Indonesia.

Tahun ini, BSI menargetkan 2.000 peserta yang akan mengikuti Aceh Muslim Preneur 2023, menyasar tiga kota besar di Aceh, yakni Banda Aceh, Meulaboh, dan Lhoksumwe. Kota-kota tersebut dipilih karena potensinya dalam mengembangkan industri kreatif.

Program Aceh Muslim Preneur akan mencari 18 pemenang yang akan mendapatkan total hadiah ratusan juta rupiah dari tiga kategori di BSI AMP, yaitu Starter (Pemula), Scale-up (Mengembangkan Usaha), dan Berkelanjutan (Usaha yang Sudah Berdiri). (Murhaban)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait