Depok | detikNews – Dalam dunia politik yang seringkali dibanjiri retorika yang umum dan kurang fokus pada isu-isu mendasar, Fahmi Khaidir, seorang politisi berdarah Betawi dan Calon Legislator PKB nomor urut 4 di daerah pemilihan Beji, Cinere, dan Limo, menonjol dengan fokusnya yang tajam terhadap kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Salah satu sorotan utama dari perjuangannya adalah peningkatan kesejahteraan kelompok-kelompok yang sering terabaikan, seperti para guru mengaji.
Fahmi Khaidir membuka suara terkait kondisi sulit yang dihadapi oleh kelompok guru mengaji, termasuk mereka yang memberikan pengajaran di Majelis Taklim, petugas pemulasaran jenazah, dan penjaga rumah ibadah. Meskipun memiliki kontribusi besar terhadap masyarakat, kesejahteraan mereka seringkali di bawah standar ekonomi.
“Guru Mengaji yang berbagi pengetahuan melalui Majelis Taklim atau secara personal kepada masyarakat, seringkali hidup di bawah standar ekonomi. Penghasilan mereka bergantung pada keikhlasan jamaah mereka. Nah saya ingin memperjuangkan hal tersebut,” ungkap Fahmi dengan tegas, Jum’at (22/12/2023)
Fokus Fahmi tidak hanya sebatas retorika. Ia mengapresiasi wacana dari Cawapres Koalisi Perubahan, Gus Muhaimin Iskandar, yang berjanji memberikan gaji kepada para guru mengaji jika terpilih. Fahmi menyadari pentingnya peran guru mengaji dalam membentuk karakter dan moral masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.
“Peran Guru mengaji ini sangat penting, karena mendidik dan membentuk pribadi yang memiliki akhlak dan budi pekerti melalui pelajaran mengaji yang mereka berikan, khususnya untuk anak-anak dan remaja,” tutur Fahmi dengan penuh keyakinan.
Jika terpilih sebagai anggota DPRD Kota Depok, Fahmi berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru mengaji dengan mengalokasikan anggaran secara rutin. Menurutnya, guru mengaji memiliki hak yang sama seperti guru pendidikan lainnya dan perlu mendapatkan perhatian serius terhadap kesejahteraan mereka.
“Guru mengaji memiliki hak yang sama seperti guru pendidikan lainnya dan perlu mendapatkan perhatian terhadap kesejahteraan mereka,” tegas Fahmi.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru mengaji, Fahmi menekankan perlunya perhatian khusus dari Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran, baik melalui APBN maupun APBD. Anggaran ini diharapkan dapat diberikan secara rutin, diluar dari penghasilan bulanan mereka, melalui proses kualifikasi tertentu.
Fahmi mengajak masyarakat untuk membayangkan dampak positif yang dapat diciptakan oleh guru mengaji, yang tidak hanya mengajarkan membaca Al-Qur’an tetapi juga nilai-nilai adab dan akhlak. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa pemerintah seharusnya hadir dan menjamin kesejahteraan mereka, sebagaimana yang telah diberikan kepada tenaga pendidik lainnya.
“Tekad saya untuk mendorong alokasi anggaran dari APBD, sehingga kesejahteraan para guru mengaji dapat ditingkatkan apabila saya terpilih sebagai Caleg DPRD Kota Depok Dapil Beji, Cinere, dan Limo pada Pemilu Legislatif 2024, mohon dukungan dari masyarakat Depok pada tanggal 14 Februari mendatang coblos nomor 4, Fahmi Khaidir dari PKB,” pungkasnya.
Dengan komitmennya yang jelas terhadap peningkatan kesejahteraan guru mengaji, Fahmi Khaidir memperlihatkan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang pelayanan dan keadilan untuk seluruh lapisan masyarakat. (Edh)
