website statistics
22.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 4:39:00 WIB

Hendropriyono Bicara Buka-Bukaan Mengenai Kontroversi Kasus Kematian Munir Said Thalib

Jakarta | detikNews – Abdullah Mahmud Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), telah dikaitkan dengan kematian aktivis HAM Munir Said Thalib, yang dibunuh pada 7 September 2004. Meski menyangkal keterlibatannya, Tim Pencari Fakta ( TPF) dalam dokumen pembunuhan Munir dikabarkan menyebut Hendropriyono sebagai salah satu pejabat BIN yang tidak diperiksa atau diadili dalam kasus tersebut. Namun, keberadaan dokumen tersebut saat ini tidak diketahui.

Dua orang mantan pilot Garuda Indonesia Pollycarpus Budihari Priyanto dan mantan Deputi V BIN Muchdi Pr telah diadili terkait pembunuhan Munir. Pollycarpus dinyatakan bersalah dan divonis 14 tahun penjara, sedangkan Muchdi dibebaskan.

Baca juga:  Paus Botol Raksasa Berbobot 500 Kilogram Ditemukan Terdampar di Pantai Citepus Sukabumi: Upaya Evakuasi Dilakukan oleh Polairud Polres Sukabumi

Dalam wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia, Hendropriyono membantah terlibat dalam kematian Munir dan mengundurkan diri dari BIN setelah kejadian tersebut. Ia menyatakan tidak menghalangi penyidikan dan tidak mengetahui keterlibatan Pollycarpus yang diklaimnya bukan agen BIN melainkan pelapor dari luar.

Nama Hendropriyono dikaitkan dengan kasus tersebut karena posisinya sebagai Kepala BIN pada saat pembunuhan Munir. Namun, dia menyatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menghindari potensi konflik kepentingan dalam penyelidikan. Dia juga menyatakan keprihatinan atas keselamatan mantan rekannya dan menekankan perlunya penyelidikan yang adil.

Baca juga:  2023 Pemkot Depok Revitalisasi Situ Melalui Program ini

Dokumen TPF tentang pembunuhan Munir masih menjadi kontroversi karena belum dirilis ke publik. Sementara beberapa percaya itu berisi informasi penting mengenai kasus tersebut, hilangnya itu telah menimbulkan spekulasi dan kecurigaan.

Kesimpulannya, kasus pembunuhan Munir Said Thalib masih belum terpecahkan, dan sementara beberapa orang telah diadili dan dijatuhi hukuman, sejauh mana keterlibatan pejabat tinggi dalam kasus tersebut masih belum diketahui. Ketiadaan dokumen TPF dan kesaksian yang bertentangan semakin memperumit penyelidikan, meninggalkan keluarga dan pendukung Munir tanpa penyelesaian.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait