website statistics
26.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 16:33:41 WIB

Kelurahan Utan Panjang Rembuk Tim Percepatan Penurunan Stunting

Jakarta  | DetikNews, Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat mengadakan kegiatan Rembuk Stunting sebagai bentuk penyuluhan kepada warga masyarakat dalam rangka menurunkan angka masalah Stunting sesuai program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula lantai dua kantor Kelurahan Utan Panjang, pada hari Senin, malam tanggal 10 Juli 2023 yang dimulai pada pukul 19.30 WIB, yang di hadiri oleh Lurah Utan Panjang, Amadeo dan Aparat Sipil Negara ( ASN ) , Dokter Dewi Kepala Puskesmas Kelurahan Utan Panjang , Babinsa Rivai Sitorus, Babinkamtibmas Tedy Kurniawan, Kasatpol PP Awang , Lembaga Musyawarah Kelurahan ( LMK ), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ), Para Ketua RW dan RT, serta Karang Taruna.

 

Dalam sambutannya Lurah Utan Panjang Amadeo menekankan akan pentingnya penanganan masalah Stunting yang masih terjadi dilingkungan masyarakat , beliau mengatakan “yang menyebabkan terjadinya Stunting kadang dari perilaku orang tuanya itu sendiri yang tidak memberikan asupan anak dengan gizi yang baik tetapi malah memberikan makanan ringan atau jajanan anak-anak , juga kepada bayinya tidak memberikan Air Susu Ibu ( ASI ) , tetapi lebih memilih jalan pintas dengan memberikan Susu Formula, oleh sebab itu kita sudah tahu tentang Stunting itu seperti apa, maka kita harapkan dari berbagai pihak sama-sama mengatasi Stunting di wilayah kita, karena ini merupakan program unggulan dari pimpinan Gubernur ” ujarnya.

Baca juga:  Harmoni Lingkungan, Sukses Grebek Lumpur di Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat

 

Pada arahan berikutnya dari Dokter Dewi selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Utan Panjang , beliau mengatakan “penting sekali bagi para Tokoh masyarakat kami minta bantuan dan kerjasamanya untuk bisa bersama -sama kita mencoba mengatasi atau paling tidak menurunkan kejadian Stunting terutama diwilayah Utan Panjang , karena Stunting itu adalah salah satu dari masalah kurang gizi , masalah Stunting pada anak tidak serta merta karena tubuh nya pendek atau kurus tetapi itu ada pedomannya sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO ( Badan Kesehatan Dunia ), yang bisa menetapkan anak itu Stunting hanya Dokter Spesialis anak , sedang saya sendiri tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan anak itu Stunting”, ujarnya.

Baca juga:  Kontroversi Sekda Riau: "Mengakui Tas Mewah Istri KW Setelah Viral di Media Sosial"

 

Selanjutnya dijelaskan juga tentang pemberian makanan yang benar pada bayi, karena masalah Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan pada bayi dan balita.

 

“Untuk bayi sebaiknya boleh diberikan makanan setelah usia enam bulan, itu untuk menghindari gangguan pada sistem pencernaannya, karena jika diberikan makan sebelum usia enam bulan akan beresiko ususnya melipat sehingga harus dilakukan operasi pada usus bayi tersebut ” jelas Dokter Dewi.

 

Pada paparan berikutnya oleh Riska Ahli Gizi dari Puskesmas Kelurahan Utan Panjang, diterangkan “bahwa Stunting adalah hasil akhir dari sebuah masalah karena penyebab langsungnya adalah asupan makanan dan pola asuh serta kebersihan sanitasi, tetapi dibawahnya itu akar-akarnya lagi dari kemiskinan , ekonomi dan pendidikan yang semuanya itu berpengaruh. Oleh karena itu pemerintah membuat program gebrakan Jakarta beraksi atau Jakarta memberantas atasi Stunting disemua sektor , konsepnya Jakarta beraksi ini meliputi Pos Gizi, jadi diusahakan setiap Rukun Warga ( RW ) punya Pos Gizi yang mempunyai kader terlatih, yang rencananya nanti Puskesmas Kecamatan akan melatih lima kader dari setiap Kelurahan yang nantinya dijadikan sebagai Pioneer”terangnya.

Baca juga:  Kasat Pol PP Provinsi NTT dilaporkan ke Polisi, Ternyata Ini Masalahnya

 

Dikatakan juga, masalah Stunting efeknya jangka panjang karena kecerdasan menurun disamping pertumbuhan badannya pendek dan kurus, karena anak yang Stunted bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya bertubuh pendek saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak, karena anak yang Stunting volume otaknya tidak padat atau seperti berongga”tandasnya.

Penandatanganan oleh Dokter Dewi Kepala Puskesmas Kelurahan Utan Panjang

Pada sesi akhir acara Rembuk Stunting ini juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama sebagai bentuk Aksi Konvergensi Intervensi pencegahan dan penurunan Stunting diwilayah Kelurahan Utan Panjang, yang penandatanganannya dilakukan oleh Lurah Amadeo, Sekretaris Lurah Nino, Kepala Puskesmas Dokter Dewi, Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan ( LMK ) Agus Susilo, dan para Ketua Rukun Warga yang ada diwilayah Kelurahan Utan Panjang yang meliputi Sepuluh Rukun Warga yaitu Ketua RW 01 sampai dengan RW 010. (Sugeng P )

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait