website statistics
26.4 C
Indonesia
Mon, 6 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Monday, 6 May 2024 | 18:12:33 WIB

Lonjakan Penipuan dan Kebangkrutan Memicu Penurunan Tajam Investasi Kripto di Latvia

detikNews – Latvia mengalami penurunan jumlah orang yang membeli aset kripto menurut Laporan Stabilitas Keuangan 2023 yang dikeluarkan oleh bank sentral Latvia. Menurut laporan tersebut, sentimen negatif terkait dengan penipuan dan kebangkrutan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan minat pada aset kripto di negara tersebut.

Pada Februari 2023, hanya 4 persen dari populasi Latvia yang telah membeli aset kripto, dibandingkan dengan 8 persen pada tahun sebelumnya. Dengan populasi sekitar 1,84 juta orang, ini menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam partisipasi pembelian aset kripto di Latvia.

Dilansir dari Cointelegraph pada Senin (7/8/2023), transfer dana ke dompet kripto juga mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada 2022, orang-orang Latvia telah mentransfer total USD 57 juta atau sekitar Rp 864,6 miliar ke dompet kripto. Namun, pada kuartal pertama 2023, angka ini menurun menjadi USD 11,8 juta atau setara Rp 179 miliar.

Baca juga:  Pemkot Tangerang Dorong Ketahanan Pangan, Panen Bersama Kelompok Tani Jantan

Laporan tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar akun aset kripto yang dimiliki oleh orang-orang Latvia berada di perusahaan di negara-negara Eropa lainnya, seperti Lituania, Estonia, Malta, dan Irlandia. Negara-negara ini sedang mengalami perkembangan pesat dalam ekosistem teknologi keuangan, termasuk teknologi kripto.

Adopsi aset kripto di Latvia juga terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Berdasarkan Laporan Geografi Mata Uang Kripto 2022 oleh Chainalysis, Latvia berada di peringkat ke-92 dari 148 negara berdasarkan tingkat adopsi aset kripto. Negara tetangganya, Lituania, berada di peringkat ke-102. Bank sentral Latvia juga mencatat bahwa sektor keuangan nonbank di negara itu masih kurang signifikan dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Baca juga:  Tinggal di Rutilahu, Dinding Berbahan Seng, Warga Bumiarjo Ini Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Meskipun begitu, pembayaran kripto ritel terus meningkat di Latvia. Sebanyak 44 persen dari pembayaran ritel menggunakan kripto dengan nilai USD 66 atau setara Rp 1 juta atau kurang, sementara 97,5 persen dari pembayaran kripto tersebut bernilai di bawah USD 1.100 atau setara Rp 16,6 juta. Meskipun transaksi tersebut bernilai kecil, tren ini menunjukkan bahwa penggunaan kripto dalam transaksi sehari-hari terus berkembang.

Baca juga:  Mogok Kerja 5 Juta Buruh Ancam Perputaran Ekonomi Hingga Rp 13,8 Triliun Perhari

Dengan adanya penurunan minat pada aset kripto di Latvia, perlu adanya upaya dari berbagai pihak, termasuk regulator dan perusahaan teknologi keuangan, untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan risiko yang terkait dengan aset kripto. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi kripto agar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri kripto di Latvia. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait