Tangerang | detikNews – Skuter dorong, atau yang lebih dikenal dengan sebutan otopet, telah mengalami perubahan signifikan dalam pandangan masyarakat saat ini. Tidak lagi dianggap hanya sebagai alat mainan biasa, skuter sekarang telah menjadi salah satu bentuk olahraga yang menarik banyak minat orang. Di tengah tren global yang sedang populer, skuter menjadi sebuah aktivitas yang patut dicoba. Salah satu komunitas yang semakin populer di Tangerang adalah Freestyle Scooter Tangerang.
Freestyle Scooter Tangerang didirikan oleh Agili Mahendra bersama dengan sejumlah teman pada pertengahan tahun 2018. Awalnya, komunitas ini tumbuh berdasarkan minat yang sama terhadap skuter dan mengikuti gelombang tren skuter di Indonesia sejak berdirinya Freestyle Scooter Indonesia pada tahun 2009.
“Komunitas ini dimulai pada pertengahan tahun 2018. Pada awalnya hanya bermain-main saja, tapi tidak lama kemudian banyak yang bergabung, banyak yang menyukai, dan banyak yang tertarik hingga sekarang. Skuter memiliki keunikan tersendiri karena memiliki trik-trik dasar yang serupa dengan BMX dan skateboard. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang menganggapnya sebagai kombinasi keduanya,” ungkap Agili Mahendra, pemilik Freestyle Scooter Tangerang, ketika ditanya tentang awal mula komunitas ini.
Saat ini, Freestyle Scooter Tangerang aktif mengadakan kegiatan rutin setiap minggu di Skate Park yang terletak di Jalan Veteran, Kota Tangerang. Setiap kali kegiatan rutin diadakan, terlihat sekelompok anak muda berlatih dengan semangat, bermain dengan skuter, menguji trik dan keterampilan akrobatik, atau hanya berkumpul untuk berbagi cerita, pengetahuan, dan pendapat dengan para pegiat skuter lainnya. Mereka membahas perkembangan skuter di Indonesia, khususnya di Kota Tangerang.
“Kegiatan utamanya adalah berbagi pengetahuan dan belajar tentang berbagai trik, seperti balspin, tailwhip, dan sebagainya. Kami juga berbicara tentang komunitas dan bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam berbagai acara yang diadakan,” jelasnya.
Freestyle Scooter Tangerang juga mulai mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan berencana untuk berpartisipasi dalam acara-acara internasional. Meskipun saat ini mereka baru terlibat dalam kegiatan lokal, mereka berharap untuk mendelegasikan anggota komunitasnya untuk mencoba berkompetisi di tingkat nasional dan bahkan internasional.
“Kami baru mengikuti acara lokal sampai saat ini. Tahun lalu, kami berpartisipasi dalam Street Games Freestyle Skuter Indonesia dan kami berhasil meraih juara di sana,” tambahnya.
Selain itu, saat ini perkembangan ekosistem komunitas skuter di Indonesia secara umum sendiri masih terbilang sulit untuk berkembang. Hal ini disebabkan, keberadaan skuter di pasar dalam negeri masih sangat terbatas. Bahkan, untuk bisa memiliki sebuah skuter, diharuskan melakukan impor secara pre-order dengan kisaran harga tidak murah, yakni di harga sekitar 2-6 juta rupiah.
Meski begitu, berbagai tantangan tersebut tidak mengurangi minat anak-anak muda di Kota Tangerang untuk mencoba sesuatu yang tidak biasa ini. Mulai dari anak kecil, remaja, sampai dewasa terlihat sangat antusias untuk terus mencoba, belajar, dan larut dalam asyiknya mengendarai si besi kecil tersebut.
“Harapannya, semoga seluruh pegendara (riders) skuter dan pegiat komunitas skuter tetap semangat dan tidak berhenti untuk mengulik apa yang ada. Supaya ekosistem kita bersama ini terus tumbuh dan mampu merangkul banyak peminat. Serta, paling penting adalah harapannya fasilitas dapat terus ditembah dengan kualitas yang lebih baik, khususnya di ruang-ruang publik Kota Tangerang,” pungkasnya.
Bagi yang penasaran aktivitas komunitas Freestyle Scooter Tangerang, kalian bisa mengintip kegiatan mereka di laman media sosialnya, di Instgram/@tangerang_otopet. (Edh)
